Kupang (ANTARA News NTT) - Keluarga dinilai memiliki peran penting dalam upaya mencegah peredaran narkotika dan bahan berbahaya (Narkoba) di Nusa Tenggara Timur.
"Orang tua punya peranan penting dalam mengawasi anak-anaknya, sehingga tidak menjadi pengedar atau pengguna narkoba. Disinilah pentingnya peran keluarga," kata dosen Fakultas Hukum Undana Kupang Dr John Tubahelan MHum di Kupang, Rabu (6/2).
Ia mengatakan NTT saat ini menjadi daerah tujuan penjualan barang-barang haram itu, karena lemahnya pengawasan di pelabuhan laut. Umumnya, narkoba diantarpulaukan melalui jalur laut, baik dari Jawa maupun Sulawesi Selatan.
Menurut mantan Ketua Ombudsman RI Perwakilan NTT-NTB itu, pengawasan harus lebih diperketat, terutama di jalur laut hingga pelabuhan, karena sistem pengamanannya tak seketat dan secanggih seperti di darat dan udara.
Tapi anehnya, kata Tubahelan, pangawasan terhadap peredaran minuman keras yang beralkohol, malah mudah ditemukan, sedangkan terhadap peredaran narkoba malah sulit. Kenapa, ini yang perlu dipertanyakan.
Kondisi ini membuktikan bahwa upaya pencegahan terhadap peredaran narkoba tidak cukup hanya mengandalkan peranan aparat yang berwenang dengan berbagai perangkat atau peralatan deteksinya, tetapi juga peran dari masyarakat dan keluarga.
"Sekali lagi saya ingin katakan bahwa kalangan orang tua mempunyai peranan yang penting dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dengan peredaran dan penggunaan obat-obatan terlarang itu," demikian Johanes Tubahelan.
Baca juga: Artikel - Mencegah peredaran narkoba di bumi Flobamora
Baca juga: Polda amankan empat pengedar narkoba dari Makassar
"Orang tua punya peranan penting dalam mengawasi anak-anaknya, sehingga tidak menjadi pengedar atau pengguna narkoba. Disinilah pentingnya peran keluarga," kata dosen Fakultas Hukum Undana Kupang Dr John Tubahelan MHum di Kupang, Rabu (6/2).
Ia mengatakan NTT saat ini menjadi daerah tujuan penjualan barang-barang haram itu, karena lemahnya pengawasan di pelabuhan laut. Umumnya, narkoba diantarpulaukan melalui jalur laut, baik dari Jawa maupun Sulawesi Selatan.
Menurut mantan Ketua Ombudsman RI Perwakilan NTT-NTB itu, pengawasan harus lebih diperketat, terutama di jalur laut hingga pelabuhan, karena sistem pengamanannya tak seketat dan secanggih seperti di darat dan udara.
Tapi anehnya, kata Tubahelan, pangawasan terhadap peredaran minuman keras yang beralkohol, malah mudah ditemukan, sedangkan terhadap peredaran narkoba malah sulit. Kenapa, ini yang perlu dipertanyakan.
Kondisi ini membuktikan bahwa upaya pencegahan terhadap peredaran narkoba tidak cukup hanya mengandalkan peranan aparat yang berwenang dengan berbagai perangkat atau peralatan deteksinya, tetapi juga peran dari masyarakat dan keluarga.
"Sekali lagi saya ingin katakan bahwa kalangan orang tua mempunyai peranan yang penting dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dengan peredaran dan penggunaan obat-obatan terlarang itu," demikian Johanes Tubahelan.
Baca juga: Artikel - Mencegah peredaran narkoba di bumi Flobamora
Baca juga: Polda amankan empat pengedar narkoba dari Makassar