Labuan Bajo (ANTARA) - Kapolres Manggarai Timur (Matim), Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Suryanto mengatakan pembangunan tiga rumah ibadah yang berdampingan di Markas Kepolisian (Mako) Polres Manggarai Timur mencerminkan kerukunan dalam toleransi beragama di daerah itu. 
 
Ketiga rumah ibadah bagi personel kepolisian itu adalah mushola, gereja oekumene dan pura.
 
"Mohon doa dan dukungan dari tokoh agama akan kelancaran pembangunan tempat ibadah dalam Mako Polres Manggarai Timur," katanya dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu (24/4).
 
Peletakan batu pertama pembangunan ketiga rumah ibadah dihadiri Pemerintah Daerah Manggarai Timur, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pejabat utama Polres Manggarai Timur.
 
Ibadah peletakan batu pertama diawali dengan doa lintas agama dari empat tokoh agama untuk memohon kelancaran pembangunan tempat ibadah dalam Mako Polres Manggarai Timur.  
 
AKBP Suryanto menjelaskan pembangunan rumah ibadah tersebut dapat dipandang sebagai bentuk sosialisasi dan peneguhan kepada masyarakat dari Kesatuan Polres Manggarai Timur akan penting dan indahnya kerukunan antarumat beragama.
 
"Adanya rumah ibadah tersebut dapat meningkatkan nilai-nilai keagamaan serta kerukunan dalam toleransi antarumat beragama," katanya.
 
Lebih lanjut ia menjelaskan pembangunan tempat ibadah itu sudah direncanakan dari awal dan saat ini baru dimulai pembangunannya.
 
"Sebagai sarana beribadah dan fasilitas dalam setiap kegiatan kerohanian yang diprogramkan oleh Satuan tingkat atas seperti Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal)," katanya.



Baca juga: Kapolres Matim minta dukungan tokoh agama jaga kamtibmas
Baca juga: Polres Matim kerahkan puluhan personel amankan Lebaran
Baca juga: Polres Matim jaga keamanan prosesi Tablo Jalan Salib

Pewarta : Gecio Viana
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024