Labuan Bajo (ANTARA) -
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo menggelar penyuluhan bagi puluhan kru kapal wisata dan agen perjalanan wisata guna meningkatkan keselamatan pelayaran saat berlayar di perairan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
"Kami lakukan penyuluhan keselamatan pelayaran sebagai merupakan bukti kehadiran pemerintah, bukan hanya KSOP tapi Polres Manggarai Barat, Basarnas, TNI, pemerintah daerah, asosiasi, Forum Keagenan Kapal (Fokal) Gabungan Pengusaha Wisata Bahari, dan Tirta Indonesia (Gahawisri) Labuan Bajo," kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto di Labuan Bajo,  Kamis, (24/10).
 
Ia menjelaskan keterlibatan berbagai pihak dalam penyuluhan keselamatan pelayaran merupakan wujud kolaborasi untuk meminimalisir dampak keadaan darurat dalam pelayaran, sekaligus melakukan fungsi pembinaan keselamatan pelayaran.
 
Penyuluhan keselamatan pelayaran bagi pelaku pelayaran bukan hanya sebagai upaya mengantisipasi kecelakaan kapal, namun menyiapkan para pelaku pariwisata untuk menghadapi cuaca buruk.
 
"Kita nanti menghadapi Musim Barat yang akan dimulai nanti pada bulan Desember, Januari, dan Februari, sekarang sudah mulai terasa angin, ini merupakan fungsi pembinaan kami untuk menyiapkan para kru kapal untuk dapat menghadapi keadaan kedaruratan, lalu para pemilik kapal untuk lebih peduli kepada keselamatan pelayaran dan instansi masing-masing untuk lebih peduli tentang keselamatan ataupun keadaan kedaruratan," katanya.
 
Ia juga menjelaskan tingkat pemahaman dan kesadaran kru kapal wisata di Labuan Bajo terkait keselamatan pelayaran semakin meningkat. Hal tersebut ditandai dengan tidak adanya korban jiwa dalam beberapa kasus kecelakaan kapal yang terjadi beberapa waktu terakhir.
 
"Kalau saya lihat di Labuan Bajo, budaya keselamatan itu sudah tinggi, dibuktikan dengan tidak ada korban jiwa pada keadaan kedaruratan, kepedulian para instansi sudah terbukti, masyarakat yang bantu evakuasi, media juga sudah menyebarkan berita secara berimbang, budaya di Labuan Bajo sudah sangat mantap. Kami harap para wisatawan tidak lagi takut ke Labuan Bajo, tim kedaruratan sudah siap," katanya.
 
Kapolres Manggarai Barat AKBP Christian Kadang mendukung upaya pelatihan dan penyuluhan para pelaku pariwisata, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan dan warga Labuan Bajo.
 
"Kedepannya kami sudah koordinasi dengan Lanal dan KSOP kami akan melakukan patroli ke kapal-kapal memberikan penyuluhan bagaimana kalau ada kejadian dilaporkan, lalu tindakan pertama apabila terjadi kedaruratan," katanya.
 
Sementara itu Komandan Lanal Labuan Bajo Letkol Laut (P) Iwan Hendra Susilo berharap melalui pelatihan keselamatan pelayaran yang dilakukan KSOP Labuan Bajo dapat meningkatkan kesadaran pelaku pariwisata sehingga dapat mengantisipasi atau meminimalisir kejadian kedaruratan di perairan Labuan Bajo.

Baca juga: KSOP Labuan Bajo cek kesiapan kapal wisata hadapi kondisi darurat

Baca juga: KSOP Labuan Bajo bersihkan pesisir dan laut sambut Harhubnas 2024
 
"Keselamatan pelayaran laut merupakan tanggung jawab kita bersama dan kami apresiasi untuk kegiatan diselenggarakan KSOP ini," katanya.
 

Pewarta : Gecio Viana
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024