Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) melalui Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan setempat mendorong pemilik agen perjalanan (tour agent) agar membuka kantor di Labuan Bajo sehingga berkontribusi untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
"Sehingga tidak ada kesan mereka (travel agent) datang ke sini untuk dapat rezeki, namun tidak ada kontribusi bagi daerah ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat Stefanus Jemsifori dihubungi di Labuan Bajo, Jumat.
Ia menambahkan pemerintah daerah menemukan banyak agen perjalanan wisata yang berasal dari luar wilayah Nisa Tenggara Timur (NTT), bahkan berada di luar negeri.
"Banyak kejadian di lapangan hampir kurang bisa dipastikan data wisatawan yang datang dari mana, di sini aktivitas berapa hari dan di mana saja, kami kesulitan tahu karena agen tour yang jual paket wisata, dan pihak kapal hanya tahu menerima tamu, segala transaksi dan lainnya diatur oleh tour agent yang tidak berkantor di sini," katanya.
Ia menjelaskan pemerintah daerah menjamin kemudahan bagi agen perjalanan untuk berkantor di Labuan Bajo karena tidak hanya berdampak pada peningkatan PAD dari sektor pajak atau retribusi, namun dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal.
Melalui Mall Pelayanan Publik di Manggarai Barat, ia meyakini pelaku usaha dapat dimudahkan untuk proses perizinan.
"Pemerintah sangat terbuka, apalagi saat ini sudah menggunakan aplikasi website OSS (Online Single Submission) sehingga orang buat perizinan tidak harus ke kantor tapi lewat aplikasi," katanya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi demi meningkatkan kualitas layanan pariwisata demi citra Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas yang lebih baik.
"Karena pariwisata menjadi urusan banyak pihak," katanya.