Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan makanan dan minum untuk warga di Desa Bugalima dan Ile Pati Kecamatan Adonara Barat Kabupaten Flores Timur yang menjadi korban konflik di dua desa tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy kepada wartawan di Kupang Jumat, (25/10) mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh Polda NTT kepada warga di dua desa tersebut.
“Tujuannya untuk meringankan beban warga yang terdampak akibat konflik yang melibatkan dua kubu di wilayah tersebut,” katanya.
Dia menjelaskan, Polda NTT telah mendirikan dapur lapangan di Desa Bogalima Kecamatan Adonara Barat sebagai pusat distribusi makanan dan minuman bagi warga.
Dapur ini berfungsi tidak hanya untuk menyediakan kebutuhan pangan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan langsung dari Polda NTT kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Ada sekitar 250 paket makanan dan minum yang dibagikan kepada warga yang terdampak konflik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Ops Polda NTT Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan, kegiatan di dapur lapangan merupakan salah satu bentuk tanggap darurat yang dilakukan Polri dalam situasi bencana alam atau konflik.
"Memasak di dapur umum adalah upaya nyata dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di tengah kondisi darurat. Ini wujud nyata kepedulian Polri dalam membantu meringankan beban warga," lanjutnya.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan dasar pascakonflik di Adonara
Selain membantu di dapur umum, personel Polri juga terlibat dalam berbagai tugas lain yang disesuaikan dengan situasi di lapangan.
Baca juga: Pj Gubenur selesaikan konflik antar desa di Adonara
Kehadiran Polri di tenda pengungsian menjadi simbol solidaritas untuk membantu masyarakat yang sedang menghadapi masa-masa sulit akibat konflik di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy kepada wartawan di Kupang Jumat, (25/10) mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh Polda NTT kepada warga di dua desa tersebut.
“Tujuannya untuk meringankan beban warga yang terdampak akibat konflik yang melibatkan dua kubu di wilayah tersebut,” katanya.
Dia menjelaskan, Polda NTT telah mendirikan dapur lapangan di Desa Bogalima Kecamatan Adonara Barat sebagai pusat distribusi makanan dan minuman bagi warga.
Dapur ini berfungsi tidak hanya untuk menyediakan kebutuhan pangan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan langsung dari Polda NTT kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Ada sekitar 250 paket makanan dan minum yang dibagikan kepada warga yang terdampak konflik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Ops Polda NTT Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan, kegiatan di dapur lapangan merupakan salah satu bentuk tanggap darurat yang dilakukan Polri dalam situasi bencana alam atau konflik.
"Memasak di dapur umum adalah upaya nyata dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di tengah kondisi darurat. Ini wujud nyata kepedulian Polri dalam membantu meringankan beban warga," lanjutnya.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan dasar pascakonflik di Adonara
Selain membantu di dapur umum, personel Polri juga terlibat dalam berbagai tugas lain yang disesuaikan dengan situasi di lapangan.
Baca juga: Pj Gubenur selesaikan konflik antar desa di Adonara
Kehadiran Polri di tenda pengungsian menjadi simbol solidaritas untuk membantu masyarakat yang sedang menghadapi masa-masa sulit akibat konflik di wilayah tersebut.