Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengimbau para pengendara kendaraan umum maupun pribadi waspada potensi bencana tanah longsor saat melintas di jalan wilayah perbukitan di daerah itu.

"Karena saat ini masih dalam musim hujan sehingga diperlukan kewaspadaan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kepala BPBD Manggarai Barat Isfridus Tobong dihubungi di Labuan Bajo, Selasa, (21/1).

Ia menambahkan potensi longsor dapat terjadi di Jalan Trans Flores yang menghubungkan Kabupaten Manggarai Barat dengan Kabupaten Manggarai serta beberapa ruas jalan antar-kecamatan di daerah itu.

Tidak hanya longsor, lanjut dia, para pengendara kendaraan bermotor juga juga diimbau untuk mengantisipasi pohon tumbang yang menutupi jalan.

Ia juga menjelaskan peristiwa tanah longsor akibat hujan deras sebelumnya telah terjadi pada Sabtu (19/1) lalu di Wae Sipi Desa Pota Wangka, Kecamatan Boleng yang menyebabkan separuh badan jalan amblas.

Akibat longsor itu, kata dia, jalan yang menghubungkan Labuan Bajo-Terang hanya dapat dilalui satu kendaraan roda empat. Total lebar kerusakan jalan sepanjang 2,5 meter dengan panjang 12 meter dan tinggi 7 meter.

"Lebar jalan yang bisa dilalui sekitar 1,4 meter, sehingga dibutuhkan kehati-hatian bagi pengendara yang ingin melewati jalan itu," katanya.

Lebih lanjut pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi, Kabupaten Manggarai Barat sehingga jalan itu dapat diperbaiki.

Baca juga: BPBD Mabar imbau warga waspadai potensi bencana alam

Baca juga: Polres Mabar tetapkan anggota KPPS jadi tersangka pidana pemilu

"Nanti akan teruskan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT, kalau ada uang pemerintah daerah bisa tangani tapi itu jalan kewenangan provinsi," katanya.


Pewarta : Gecio Viana
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025