Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur diundang oleh Polandia untuk menghadiri acara peresmian proyek pembangunan Taman Mini budaya NTT di Polandia pada Juni 2025 mendatang.
Gubernur NTT Melki Laka Lena dalam pertemuan dengan Konsul Kehormatan Indonesia di Polandia, Mr. Miroslaw Wawrowski di Kupang, Minggu mengapresiasi kunjungan tersebut.
"Kami seluruh jajaran mendukung hal tersebut untuk membantu mempromosikan budaya NTT di level dunia," katanya.
Gubernur NTT dalam audiensi itu mengatakan bahwa Wawrowski menjadi tamu pertamanya setelah dirinya menjabat sebagai Gubernur NTT.
Melki mengaku secara pribadi mengenal Polandia, hal itu karena sebelumnya ada Paus yang berasal dari negara tersebut, yakni Paus Yohanes Paulus II.
"Saya bersama dengan Pak Wagub Johni punya semangat bangun NTT melalui spirit 'Ayo Bangun NTT'. Sehingga rencana yang Mr. Wawrowski sampaikan tadi tentu membuat kami senang dan berterima kasih. Karena itu juga bagian dari membangun NTT dari sisi promosi pariwisatanya,” ucap Melki.
Dia menambahkan bahwa sebagai tahap awal, nanti Pemprov NTT akan sama-sama siapkan proposal kerja samanya. Dan ditargetkan sebelum bulan Juni, akan ada progres yang sudah bisa direview bersama.
Baca juga: Pemprov NTT anggarkan Rp200 juta untuk penyambutan gubernur dan wagub
Baca juga: Pemprov NTT mendorong pariwisata sebagai penggerak ekonomi lokal
Miroslaw Wawrowski pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kedatangannya ke NTT tujuannya terkait kerja sama Promosi Budaya Indonesia khususnya budaya NTT yang akan dibangun melalui proyek khusus Taman Mini di Polandia
"Maksud dan tujuan saya, yakni saya ingin jalin kerja sama dengan NTT, karena NTT memiliki budaya yang unik dan luar biasa, seperti rumah-rumah adat dari Sumba, Flores dan Timor. Kami ingin bangun Taman Mini dengan budaya NTT, setelah kami selesaikan proyek budaya Bali,” ujar katanya.
Menurut dia, investasi proyek itu sangat besar, sehingga pihaknya butuh dukungan dari pemerintah NTT khususnya terkait perijinan agar tidak berbelit-belit dan kelengkapan berkas serta master plan akan disiapkan.
Dijelaskannya, proyek tersebut juga dikerjakan secara khusus menggunakan sumber daya lokal / tenaga kerja dari Indonesia khususnya dari daerah yang bersangkutan, seperti yang Ia implementasikan pada saat mengerjakan proyek Taman Mini budaya Bali di Polandia.
“Ketika nanti kami kerjakan proyek budaya NTT, tentu kami ingin para pekerjanya dan sumber dayanya juga dari orang lokal NTT. Kelengkapan dokumen para tenaga kerja pastinya akan kami perhatikan baik-baik,” jelas Wawrowski.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polandia undang Pemprov NTT hadiri peresmian taman budaya NTT