Kupang (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat jumlah penumpang pesawat yang datang di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Pulau Flores pada Januari 2019 sebanyak 18.445 orang atau menurun 36,17 persen dari Desember 2018 sebanyak 28.896 orang.

"BPS juga mencatat jumlah keseluruhan penumpang yang datang maupun berangkat melalui Bandara Komodo mengalami penurunan dari Desember 2018 sebanyak 50.953 orang menjadi 34.730 orang di Januari 2019," kata Kepala BPS NTT Maritje Pattiwaellapea kepada pers di Kupang, Rabu (6/3).

Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong, ketika dihubungi Antara secara terpisah dari Kupang, mengakui bahwa arus penumpang pesawat yang datang ke daerah wisata tersebut menurun drastis pada Januari bahkan berlangsung hingga Februari 2019.

Menurutnya, salah satu penyebabnya karena adanya pembatalan layanan penerbangan dari sejumlah maskapai menuju daerah setempat serta tingginya harga tiket untuk semua maskapai penerbangan di Tanah Air saat ini.

"Garuda yang melayani rute Kupang-Ende-Labuan Bajo sempat tidak terbang, Wings Air yang langsung Kupang-Labuan Bajo juga tidak terbang, kemudian juga dengan maskapai penerbangan Citilink," katanya.

Maria mengaku pihaknya tidak mengetahui penyebab pembatalan layanan penerbangan sejumlah maskapai tersebut.

Namun, lanjutnya, kondisi tersebut turut menyumbang lemahnya kunjungan wisatawan ke daerah wisata di ujung barat Pulau Flores yang terkenal dengan objek wisatanya Taman Nasional Komodo (TNK) itu.

"Ini yang membuat pariwisata kami dalam dua bulan ini (Januari-Februari 2019) memang sangat lesu sekali karena tamu-tamu sepih," katanya.

Ia menambahkan, kondisi kunjungan wisatawan yang sepi ini akan berdampak pada berkurangnya pendapatan asli daerah (PAD) setempat.

"Apakah memang ini karena musim sepi (low season), kami tidak tahu, tapi kali ini sangat sepi dan pasti akan berdampak pada PAD kami di tahun ini," katanya.

Baca juga: Pelaku wisata minta kepastian waktu penutupan Pulau Komodo
Baca juga: Pariwisata Manggarai Barat saat ini sangat lesu
 

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024