Waspadai kekeringan meteorologis di wilayah Manggarai Barat

id BMKG, siaga meteorologis, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, meteorologi, Stasiun Meteorologi Komodo, kemarau

Waspadai kekeringan meteorologis di wilayah Manggarai Barat

Perairan Labuan Bajo terpantau dari Puncak Waringin, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. (ANTARA/Gecio Viana)

Angin masih bertiup dari arah Timur hingga Selatan dengan kecepatan rata-rata berkisar 15-35 km/jam,
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar tetap waspada terhadap kekeringan meteorologis pada musim kemarau 2024 di wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Wilayah Manggarai Barat masih berada dalam periode musim kemarau pada September 2024," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran dihubungi dari Kupang, Jumat (6/9).
 
Ia menambahkan berdasarkan informasi peringatan dini cuaca dan iklim Provinsi NTT untuk periode dasarian I September 2024 yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi NTT untuk Dasarian I September atau pada 1-10 September 2024 terdapat beberapa kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat yang masuk dalam kategori waspada dan siaga kekeringan meteorologis.
 
Selama periode seminggu ke depan, lanjut dia, cuaca di wilayah Manggarai Barat umumnya cerah berawan hingga berawan tebal, dengan suhu udara berkisar 23-33 derajat Celcius.
 
Dari analisa dinamika atmosfer, diprakirakan terdapat potensi hujan ringan di periode seminggu ke depan untuk beberapa kecamatan di Manggarai Barat, namun tidak mempengaruhi kekeringan di wilayah ini secara signifikan.
 
"Angin masih bertiup dari arah Timur hingga Selatan dengan kecepatan rata-rata berkisar 15-35 km/jam," ujarnya.

Baca juga: Warga Mabar diiimbau waspadai kebakaran dampak musim kemarau
Baca juga: BMKG prediksi Cuaca cerah berawan-hujan ringan di Manggarai NTT selama sepekan
 
Ia menjelaskan beberapa kecamatan di Manggarai Barat telah diberikan peringatan dini potensi kekeringan meteorologis.
 
Kecamatan yang telah diberikan peringatan dini potensi kekeringan meteorologis itu terbagi dalam dua kategori yakni kategori waspada yakni Kecamatan Komodo, Kuwus, Lembor, Mbeliling, Welak, dan Pacar.
 
Selanjutnya, kategori siaga yakni Kecamatan Boleng, Lembor Selatan, Macang Pacar, Ndoso, Sano Nggoang, dan Kuwus Barat.
 
Lebih lanjut ia juga menjelaskan kekeringan di Manggarai Barat dapat mempengaruhi ketersediaan air bersih dan hasil pertanian.
 
Lahan yang bergantung pada irigasi alami mungkin menghadapi ancaman gagal panen, dan risiko kebakaran hutan juga meningkat karena kondisi tanah dan vegetasi yang kering.
 
"Masyarakat diimbau untuk menghemat air, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun pertanian serta berpartisipasi dalam pencegahan kebakaran, khususnya di daerah rawan," katanya.

Kemarau di bulan September 2024, kata dia, memberikan tantangan serius bagi Kabupaten Manggarai Barat, terutama dengan meningkatnya risiko kekeringan.
 
"Upaya mitigasi seperti penghematan air dan pencegahan kebakaran perlu dilakukan untuk mengurangi dampak buruk dari kondisi cuaca ini," katanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG imbau waspada kekeringan meteorologis di wilayah Manggarai Barat