Kupang (ANTARA) - Polda Nusa Tenggara Timur kembali mengirimkan 400 personelnya ke Polda Metro Jaya Jakarta, untuk membantu pengamanan jelang penetapan hasil Pemilu 2019 di Kantor KPU RI, Jakarta pada 22 Mei mendatang.

"Pada April lalu, 200 personel dari Satuan Brimob sudah dikirimkan, dan hari ini personel dari Polda NTT berjumlah 400 orang kembali diberangkatkan ke Jakarta," kata Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman kepada wartawan di Kupang, Jumat (17/5) usai memimpin apel keberangkatan personel Polda NTT di lapangan hitam Mapolda NTT di Kupang.

Jenderal polisi berbintang dua itu mengatakan bahwa dengan kembali dikirimkan ratusan pasukan itu, maka ada 300 personel Brimob Polda NTT dan 300 personel Sabhara yang akan membantu pengamanan di ibu kota negara, terutama pada saat penetapan hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang.

Ia menambahkan bahwa dikirimnya personel Polda NTT untuk membantu pengamanan di Jakarta, bukan berarti bahwa situasi keamanan di ibu kota negara dalam keadaan genting atau dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan.

"Saya sudah berpesan kepada mereka yang mau berangkat, bahwa pengiriman mereka (personel Polda NTT, red) ke Jakarta jangan diartikan bahwa situasi di sana sangat mengkhawatirkan," ujarnya.

Tetapi pengiriman personel ke sana hanya bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Nantinya, seluruh sudut ibu kota negara akan ditempatkan semua personel untuk menjaga keamanan, dengan pasukan yang diperbantukan dari berbagai Polda di Indonesia.

Ia mengatakan bahwa tugas menjadi BKO di Mabes Polri adalah tugas negara. Oleh karena itu ia juga mengharapkan agar personel yang diberangkatkan dapat melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan ikhlas. "Pelaksanaan tugas pengamanan Operasi Mantap Brata tidaklah ringan dan penuh tantangan," ujarnya.

Baca juga: 200 personel Brimob Polda NTT BKO Polda Metro Jaya
Baca juga: Ribuan personel Polda NTT dikerahkan ke daerah jaga keamanan Pemilu

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024