Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan bantuan berupa benih dan tali yang akan diberikan kepada para petani rumput laut yang menyebar di provinsi berbasiskan kepulauan ini.
"Untuk masyarakat pembudidaya rumput laut kami bantu benih 40 kilogram dan tali 200 meter untuk setiap orang," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Ganef Wurgiyanto kepada Antara di Kupang, Selasa (18/6).
Ia mengatakan, bantuan tersebut akan disalurkan untuk masyarakat pembudidaya rumput laut yang menyebar di berbagai lokasi di antaranya di Kabupaten Kupang seperti di Sulamu, Tablolong, dan Pulau Semua, selain itu di Kabupaten Sabu Raijua dan Pulau Sumba.
Pihaknya menargetkan bantuan benih dan tali tersebut akan diberikan kepada sebanyak 8.800 orang untuk mengembangkan usaha rumput laut. "Untuk penyaluran bantuan ini kami kerja sama dengan Pak Ibrahim Agustinus Medah dengan timnya dari Tim Percepatan Pembangunan Provinsi NTT," katanya.
Dijelaskannya, bantuan benih dan tali ini untuk meningkatkan produktivitas rumput laut yang selanjutnya akan dipasok ke pabrik di Tablolong yang dikelola PT Karaginanan Nusantara. Dengan begitu, pihak perusahaan bisa memperbanyak produksi untuk menjamin keberlanjutan ekspor rumput laut.
Ia menambahkan, pemerintah provinsi setempat telah melakukan ekspor perdana rumput laut langsung dari Pelabuhan Tenau Kupang ke Argentina pada Mei 2019 lalu. Ekspor perdana rumput laut yang dilakukan tersebut sebanyak 25 ton dalam bentuk chip yang diproduksi PT Rote Karaginan Nusantara.
"Selanjutnya dengan upaya intervensi bantuan pemerintah ini, kita berharap pasokan bahan baku tetap lancar untuk keberlanjutan ekspor," demikian Ganef Wurgiyanto.
Baca juga: NTT ekspor langsung rumput laut ke Argentina
Baca juga: Ekspor rumput laut berdampak positif bagi petani
"Untuk masyarakat pembudidaya rumput laut kami bantu benih 40 kilogram dan tali 200 meter untuk setiap orang," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Ganef Wurgiyanto kepada Antara di Kupang, Selasa (18/6).
Ia mengatakan, bantuan tersebut akan disalurkan untuk masyarakat pembudidaya rumput laut yang menyebar di berbagai lokasi di antaranya di Kabupaten Kupang seperti di Sulamu, Tablolong, dan Pulau Semua, selain itu di Kabupaten Sabu Raijua dan Pulau Sumba.
Pihaknya menargetkan bantuan benih dan tali tersebut akan diberikan kepada sebanyak 8.800 orang untuk mengembangkan usaha rumput laut. "Untuk penyaluran bantuan ini kami kerja sama dengan Pak Ibrahim Agustinus Medah dengan timnya dari Tim Percepatan Pembangunan Provinsi NTT," katanya.
Dijelaskannya, bantuan benih dan tali ini untuk meningkatkan produktivitas rumput laut yang selanjutnya akan dipasok ke pabrik di Tablolong yang dikelola PT Karaginanan Nusantara. Dengan begitu, pihak perusahaan bisa memperbanyak produksi untuk menjamin keberlanjutan ekspor rumput laut.
Ia menambahkan, pemerintah provinsi setempat telah melakukan ekspor perdana rumput laut langsung dari Pelabuhan Tenau Kupang ke Argentina pada Mei 2019 lalu. Ekspor perdana rumput laut yang dilakukan tersebut sebanyak 25 ton dalam bentuk chip yang diproduksi PT Rote Karaginan Nusantara.
"Selanjutnya dengan upaya intervensi bantuan pemerintah ini, kita berharap pasokan bahan baku tetap lancar untuk keberlanjutan ekspor," demikian Ganef Wurgiyanto.
Baca juga: NTT ekspor langsung rumput laut ke Argentina
Baca juga: Ekspor rumput laut berdampak positif bagi petani