Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang, MSi mengharapkan, pada tahun kedua ini, pemerintahan Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi sudah harus fokus membenahi ekonomi dan infrastruktur di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Memasuki tahun kedua, kita berharap pemerintah sudah fokus membenahi ekonomi dan infrastruktur. Ini merupakan tahun produktif untuk memenuhi janji kampanye," kata Ahmad Atang kepada ANTARA di Kupang, Kamis (5/9).

Dia mengemukakan hal itu, ketika dimintai pandangan seputar satu tahun perjalanan pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Sao, dan langkah-langkah mereka selanjutnya.

Ahmad Atang mengatakan, rakyat percaya bahwa duet kepemimpinan ini punya atensi kuat untuk membawa NTT keluar dari stigma miskin sebagaimana sering dilontarkan oleh gubernur pada setiap momen.

Baca juga: Gubernur : Membangun NTT tak harus menjadi abdi negara

"Ini merupakan tahun produktif untuk memenuhi janji kampanye. Kita percaya bahwa duet kepemimpinan ini punya atensi kuat untuk membawa NTT keluar dari stigma miskin sebagaimana sering dilontarkan oleh gubernur pada setiap momen," katanya.

Dia menambahkan, Gubernur NTT Viktor Laiskodar telah membangkitkan rasa percaya diri rakyat, memberikan motivasi kepada daerah dalam setiap kunjungan kerja. Namun hal ini tidak berhenti disitu, tetapi harus diwujudkan melalui program desentralisasi fiskal, agar NTT Bangkit dimulai dari rakyat yang diberdayakan.

Menurut dia, harapan agar pendapatan asli daerah (PAD) harus naik antara 3 hingga 10 triliun, maka program ekonomi harus bergerak secara revolusioner agar target tersebut tercapai dalan satu periode kepemimpinan. "Jika dihitung sisa waktu yang tersedia, maka masih tiga tahun efektif, sehingga harus dimaksimalkan dimulai dari tahun kedua ini," demikian Ahmad Atang.

Baca juga: Masalah kekerdilan musuh utama Gubernur Laiskodat
Baca juga: Kata Gubernur Laiskodat, warga Komodo tidak memiliki hak kepemilikan lahan

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024