Kupang (ANTARA) - Pasokan air baku dari Bendungan Tilong di Kabupaten Kupang untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Kota Kupang di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk sementara dihentikan akibat debit airnya terus menyusut.

"Kami di PDAM Kota Kupang belum tahu penyebabnya apa, tetapi kami menduga kalau debit airnya sudah berkurang menjadi sekitar 2 juta meter kubik saja," kata Pejabat Sementara (PJS) Direktur PDAM Kota Kupang Romy Seran  di Kupang, Jumat (13/9).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan banyakan keluhan dari warga di Kota Kupang terkait dengan pasokan air PDAM yang semakin berkurang dalam beberapa pekan terakhir.

Romy mengatakan penghentian penyaluran air bersih dari bendungan Tilong di wilayah Kecamatan Kupang Tengah, sudah berlangsung selama kurang lebih tiga pekan terakhir.

Baca juga: Debit air Bendungan Tilong menyusut, 200 embung kering Kondisi debit air di Bendungan Tilong saat ini. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)
Romy mengatakan pihaknya sudah bersurat ke pemerintah Kabupaten Kupang untuk mencari tahu penyebab dari penutupan pasokan air bersih itu dari bendungan Tilong. "Saat ini PDAM kehilangan potensi pendapatan sebesar 30 persen terkait dengan penghentikan suplai air baku dari dari Tilong," kata Romy.

Sebelumnya pada akhir Agustus lalu Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Kupang melaporkan bahwa debit air Bendungan Tilong di Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT saat ini terus menyusut hingga 5,9 juta meter kubik akibat kemarau panjang yang melanda wilayah itu dalam beberapa bulan terakhir.

Karena itu, katanya, pihakya juga berencana untuk menutup pasokan air dari bendungan itu jika jumlah air di bendungan itu tersisa 3 jutaan meter kubik saja. Padahal daya tampung bendungan yang dibangun di era Presiden Megawati Soekarno Putri itu mampu menampung air baku 19 juta meter kubik.

Saat ini kata Romy pihaknya terpaksa menjadwal ulang pasokan air bersih bagi warga di Kota Kupang dari setiap hari menjadi 3-4 kali dalam sepekan. Selain itu, warga Kota Kupang juga mengeluh dengan layanan PDAM Kota Kupang, karena sarana air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, nyaris tidak bisa digunakan karena tidak bersih.

"Airnya kotor sekali dan tidak layak untuk dikonsumsi," kata Thobias, salah seorang warga Kota Kupang yang bermukim di Bilangan Fatululi Kota Kupang.

Baca juga: Pasokan air dari Bendungan Tilong melemah
Baca juga: Penurunan debit air mencapai 30 persen Debit air Bendungan Tilong terus menyusut (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024