Kupang (ANTARA) - Dua unit kerja PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur meraih sertifikat ISO terkait manajemen mutu dan lingkungan dari Badan Sertifikasi Internasional yakni MSCS Indonesia dan Joint Accreditation System of Australia and New Zealand (JASANZ).
"Dua unit kerja tersebut adalah Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur dan UP3 Sumba," kata Akjamal Bambang selaku Direktur PT Mitra Utama Sertifikasi dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, Selasa (5/11).
“Kami ucapkan selamat dan sukses untuk dua unit kerja PLN Wilayah NTT yang berhasil meraih sertifikat ISO untuk manajemen mutu dan lingkungan masing-masing ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015," katanya.
Dia mengatakan, sertifikat ISO ini penting bagi perusahaan seperti PLN untuk meningkatkan mutu produk atau jasa sehingga dapat memastikan terpenuhinya kebutuhan listrik bagi pelanggan atau stakeholders.
Selain itu, lanjutnya, dapat memenuhi persyaratan perundangan atau peraturan yang terkait dengan produk dan jasa yang ditawarkan.
Baca juga: Mungkinkah 30.000 rumah di NTT tersambung listrik setiap bulan?
Baca juga: PLN NTT kejar rasio elektrifikasi 90 persen pada akhir 2019
Menurut Bambang, sertifikat ISO ini sebagai langkah awal menuju tahapan yang lebih berat dan terpenting bagi perusahaan yaitu meningkatkan proses dan mutu kerja secara berkelanjutan dengan memperhatikan pengendalian dampak lingkungan.
Sementara itu, Manajer UP3 Sumba, Made Hary Palguna mengatakan sertifikat ISO yang diperoleh unit kerja yang dipimpinnya merupakan prestasi sekaligus tantangan.
"Yang terpenting saat ini bagaimana kami bisa menjaga konsistensi penerapan ISO yang diantaranya terdapat tantangan tersendiri yang wajib dilaksanakan," katanya.
Dia mengatakan, sertifikat ini sebagai standar untuk memberikan acuan kepada perusahaan untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
Perbaikan ini, kata dia, demi meningkatkan kepuasan pelanggan serta mengelola lingkungan dan berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
"Tentunya kami di PLN akan terus mempertimbangkan semua isu lingkungan yang relevan dalam operasinya seperti adaptasi perubahan iklim, serta penggunaan dan efisiensi sumber daya," ujarnya.
Baca juga: Rasio elektrifikasi di NTT sudah mencapai 82,97 persen
Baca juga: Jumlah pelanggan listrik di NTT terus bertambah
"Dua unit kerja tersebut adalah Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur dan UP3 Sumba," kata Akjamal Bambang selaku Direktur PT Mitra Utama Sertifikasi dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, Selasa (5/11).
“Kami ucapkan selamat dan sukses untuk dua unit kerja PLN Wilayah NTT yang berhasil meraih sertifikat ISO untuk manajemen mutu dan lingkungan masing-masing ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015," katanya.
Dia mengatakan, sertifikat ISO ini penting bagi perusahaan seperti PLN untuk meningkatkan mutu produk atau jasa sehingga dapat memastikan terpenuhinya kebutuhan listrik bagi pelanggan atau stakeholders.
Selain itu, lanjutnya, dapat memenuhi persyaratan perundangan atau peraturan yang terkait dengan produk dan jasa yang ditawarkan.
Baca juga: Mungkinkah 30.000 rumah di NTT tersambung listrik setiap bulan?
Baca juga: PLN NTT kejar rasio elektrifikasi 90 persen pada akhir 2019
Menurut Bambang, sertifikat ISO ini sebagai langkah awal menuju tahapan yang lebih berat dan terpenting bagi perusahaan yaitu meningkatkan proses dan mutu kerja secara berkelanjutan dengan memperhatikan pengendalian dampak lingkungan.
Sementara itu, Manajer UP3 Sumba, Made Hary Palguna mengatakan sertifikat ISO yang diperoleh unit kerja yang dipimpinnya merupakan prestasi sekaligus tantangan.
"Yang terpenting saat ini bagaimana kami bisa menjaga konsistensi penerapan ISO yang diantaranya terdapat tantangan tersendiri yang wajib dilaksanakan," katanya.
Dia mengatakan, sertifikat ini sebagai standar untuk memberikan acuan kepada perusahaan untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
Perbaikan ini, kata dia, demi meningkatkan kepuasan pelanggan serta mengelola lingkungan dan berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
"Tentunya kami di PLN akan terus mempertimbangkan semua isu lingkungan yang relevan dalam operasinya seperti adaptasi perubahan iklim, serta penggunaan dan efisiensi sumber daya," ujarnya.
Baca juga: Rasio elektrifikasi di NTT sudah mencapai 82,97 persen
Baca juga: Jumlah pelanggan listrik di NTT terus bertambah