Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Nusa Tenggara Timur, Benyamin Lola mengatakan pihaknya telah menetapkan delapan SMA/SMK Negeri berprestasi guna mendorong kepercayaan diri para siswa/siswi pada sekolah negeri itu untuk lebih berprestasi.

"Kami telah menetapkan delapan SMA/SMK Negeri berprestasi sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di NTT," kata Benyamin Lola kepada ANTARA di Kupang, Rabu (20/11).

Benyamin Lola mengatakan hal itu berkaitan upaya pemerintah NTT dalam meningkatkan kualitas pendidikan daerah ini dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) 2020.

Delapan SMA/SMK berprestasi itu adalah SMAN I Kupang, SMAN III Kupang, SMKN I Kupang serta SMA Negeri Harekakae di Kabupaten Malaka, perbatasan dengan Timor Leste.

Baca juga: Banyak faktor penyebab mutu pendidikan di NTT rendah
Baca juga: 584 tenaga kependidikan di NTT dilatih terapkan K13

Sementara itu sekolah berprestasi di Pulau Sumba adalah SMAN I Waingapu dan SMKN I Waikabubak, sedang di Pulau Flores terdapat dua sekolah berprestasi di antaranya SMKN Wae Ri'i.

Ia mengatakan, penetapan delapan sekolah berprestasi dilakukan pemerintah NTT merujuk pada hasil ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2018/2019 karena belum ada lembaga pendidikan menengah dari NTT yang berhasil masuk dalam 1.000 besar nasional. Pemerintah Nusa Tenggara Timur menggelar lokakarya penyusunan grand desain pendidikan dan kebudayaan Provinsi NTT tahun 2020-2030. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

"Sekolah-sekolah SMA Negeri/SMK Negeri di NTT belum masuk dalam 1.000 besar hasil UN tahun 2019, sehingga dikhawatirkan ada rasa kehilangan kepercayaan diri para siswa karena belum bisa menembus 1.000 besar nasional itu yang berdampak pada menurunnya prestasi belajar siswa," kata Benyamin Lola.

Menurut dia dalam mewujudkan target masuk 1.000 besar nasional sehingga pemerintah NTT terus bekerja keras dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menetapkan delapan sekolah berprestasi itu. 

Pewarta : Benediktus Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024