Kota Kupang kirim 30 siswa untuk dilatih Prof Yohanes Surya

id NTT,siswa berprestasi,kota kupang,Pendidikan,Sekolah

Kota Kupang  kirim 30 siswa untuk dilatih Prof Yohanes Surya

Penjabat Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjoh (ANTARA/Benny Jahang)

Prof. Yohanes Surya adalah fisikawan yang sebelumnya terkenal karena berhasil melatih anak-anak Papua hingga menjadi juara berbagai lomba sains dan matematika...
Kupang (ANTARA) - Pemerintah kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur segera mengirim 30 siswa SD maupun SMP yang dinilai berprestasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk dilatih oleh Profesor Yohanes Surya.

"Pemerintah Kota Kupang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Siswa-siswi SD dan SMP Kota Kupang yang berprestasi dan para guru yang tertarik untuk mengembangkan kemampuannya akan dikirim untuk dilatih oleh Prof. Yohanes Surya dan tim," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Sabtu (11/3).

Ia mengatakan hal itu terkait upaya Pemerintah Kota Kupang dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu.

Ia mengatakan Prof. Yohanes Surya adalah fisikawan yang sebelumnya terkenal karena berhasil melatih anak-anak Papua hingga menjadi juara berbagai lomba sains dan matematika.

Menurut dia, 15 siswa SD terbaik dan 15 siswa SMP terbaik akan dipilih untuk mendapatkan kesempatan istimewa dilatih Prof. Yohanes Surya dalam kemampuan sains dan matematika.

"Pemerintah Kota Kupang tidak saja mengirim para siswa tetapi para guru-guru yang ingin menambah ilmu pengetahuannya akan dikirim untuk mengikuti pendidikan dalam asuhan Prof. Yohanes Surya.," katanya.

George Melkianus Hadjoh juga mendorong para siswa di SD dan SMP di Kota Kupang untuk menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.

"Para guru agar mewajibkan semua siswa untuk menghafal beberapa kata dan menggunakannya dalam dan percakapan setiap hari. Guru-guru juga diminta untuk belajar sehingga bisa menerapkan pola 'walking together teacher and student', guru dan murid berjalan bersama di luar kelas sambil bercakap dalam Bahasa Inggris," kata George Melkianus Hadjoh.

Dia berharap para guru untuk mengajari siswa didiknya tentang bagaimana cara untuk menciptakan uang dengan cara bekerja dan menabung sejak dini.

Menurut dia, hal ini dilakukan dengan cara siswa diajak untuk mengumpulkan sampah plastik dari sekolah kemudian sampah tersebut dikumpulkan dan dijual ke bank sampah untuk diolah kembali dan uang hasil timbangan sampah tersebut bisa dimasukkan ke dalam tabungan pendidikan bagi para siswa nantinya.

Baca juga: Sekolah jam 5.30 rawan memicu kekerasan seksual pada anak

Baca juga: Dinas Dikbud NTT ingin beri contoh masuk kantor pukul 05.30 Wita