Kupang (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur Chris Mboeik mengatakan pembangunan di provinsi berbasis kepulaun ini terasa semakin berkembang dan maju dalam masa kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakilnya Josef A Nae Soi.
"Kami melihat ada lompatan yang besar terhadap pembangunan di NTT dalam setahun kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakilnya Josef A Nae Soi. Banyak keputusan yang sifatnya strategis dilakukan untuk mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat NTT," kata Chris Mboeik kepada ANTARA di Kupang, Senin (9/12).
Politisi dari Partai NasDem mengatakan hal itu terkait adanya pandangan terhadap Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang dinilai gagal dalam memimpin NTT setelah setahun lebih memimpin daerah ini.
Menurut Pemimpin Umum Harian Victory News Kupang itu, kendati baru setahun menjadi gubernur NTT, namun beberapa kebijakan yang dilakukan justeru telah mendorong percepatan pembangunan di NTT seperti pembangunan industri garam dan pengembangan sektor pariwisata.
Namun, mantan wartawan Harian Umum Suara Pembaruan itu tidak menjelaskan secara rinci mengenai tingkat kesejahteraan rakyat yang diperoleh dari sumber industri garam dan pariwisata.
Baca juga: Gubernur Laiskodat gagal pimpin NTT
Baca juga: Benarkah Gubernur Laiskodat berhasil pimpin NTT?
"Warga NTT harus berbangga karena industri garam ada di daerah ini. Dalam kepemimpinan Viktor Bungtilu Laiskodat industri garam bisa dibangun. Lahan garam yang sebelumnya tidak dimanfaatkan dapat dikelola secara baik sehinga NTT ikut berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan garam nasional," tegasnya.
Industri garam di wilayah Kabupaten Kupang, Malaka, Sabu Raijua dan Flores itu dibangun sejak masa pemerintahan Gubernur Frans Lebu Raya yang berkuasa selama dua periode, yakni dari 2008 - 2018.
Selain itu, kata dia, bidang pariwisata juga mengalami kemajuan yang pesat karena pengelolaan kawasan wisata Taman Nasional Komodo yang sebelumnya dikendalikan pemerintah pusat bisa dikelola secara bersama dengan pemerintah Nusa Tenggara Timur.
Namun, pengelolaan bersama atas Taman Nasional Komodo (TNK) di ujung barat Pulau Flores itu, baru akan berlangsung pada 2020.
"NTT akan mendapat pemasukan yang besar dari pengelolaan bersama Taman Nasional Komodo setelah diberlakukannya sistem membership card terhadap wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo pada 2020. Hanya Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat yang mampu melakukan hal seperti itu," katanya menegaskan.
Politisi dari Partai NasDem ini merasa yakin dan optimistis dalam tangan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur, Josef A Nae Soi pembangunan di provinsi berbasis kepulauan ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
"Kami yakin NTT akan berubah dalam beberapa tahun mendatang," ujarnya.
Baca juga: Kata pengamat, Gubernur NTT belum fokus laksanakan program kerja
Baca juga: PMKRI kecam pernyataan Gubernur NTT soal pekerja migran
"Kami melihat ada lompatan yang besar terhadap pembangunan di NTT dalam setahun kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakilnya Josef A Nae Soi. Banyak keputusan yang sifatnya strategis dilakukan untuk mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat NTT," kata Chris Mboeik kepada ANTARA di Kupang, Senin (9/12).
Politisi dari Partai NasDem mengatakan hal itu terkait adanya pandangan terhadap Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang dinilai gagal dalam memimpin NTT setelah setahun lebih memimpin daerah ini.
Menurut Pemimpin Umum Harian Victory News Kupang itu, kendati baru setahun menjadi gubernur NTT, namun beberapa kebijakan yang dilakukan justeru telah mendorong percepatan pembangunan di NTT seperti pembangunan industri garam dan pengembangan sektor pariwisata.
Namun, mantan wartawan Harian Umum Suara Pembaruan itu tidak menjelaskan secara rinci mengenai tingkat kesejahteraan rakyat yang diperoleh dari sumber industri garam dan pariwisata.
Baca juga: Gubernur Laiskodat gagal pimpin NTT
Baca juga: Benarkah Gubernur Laiskodat berhasil pimpin NTT?
"Warga NTT harus berbangga karena industri garam ada di daerah ini. Dalam kepemimpinan Viktor Bungtilu Laiskodat industri garam bisa dibangun. Lahan garam yang sebelumnya tidak dimanfaatkan dapat dikelola secara baik sehinga NTT ikut berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan garam nasional," tegasnya.
Industri garam di wilayah Kabupaten Kupang, Malaka, Sabu Raijua dan Flores itu dibangun sejak masa pemerintahan Gubernur Frans Lebu Raya yang berkuasa selama dua periode, yakni dari 2008 - 2018.
Selain itu, kata dia, bidang pariwisata juga mengalami kemajuan yang pesat karena pengelolaan kawasan wisata Taman Nasional Komodo yang sebelumnya dikendalikan pemerintah pusat bisa dikelola secara bersama dengan pemerintah Nusa Tenggara Timur.
Namun, pengelolaan bersama atas Taman Nasional Komodo (TNK) di ujung barat Pulau Flores itu, baru akan berlangsung pada 2020.
"NTT akan mendapat pemasukan yang besar dari pengelolaan bersama Taman Nasional Komodo setelah diberlakukannya sistem membership card terhadap wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo pada 2020. Hanya Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat yang mampu melakukan hal seperti itu," katanya menegaskan.
Politisi dari Partai NasDem ini merasa yakin dan optimistis dalam tangan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur, Josef A Nae Soi pembangunan di provinsi berbasis kepulauan ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
"Kami yakin NTT akan berubah dalam beberapa tahun mendatang," ujarnya.
Baca juga: Kata pengamat, Gubernur NTT belum fokus laksanakan program kerja
Baca juga: PMKRI kecam pernyataan Gubernur NTT soal pekerja migran