Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Nusa Tenggara Timur Benyamin Lola mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada sekolah-sekolah yang belum berlistrik akan menggunakan genset.
"Selain genset, ada sekolah yang bisa menggunakan solar sel, dan ada yang bisa memanfaatkan sekolah-sekolah yang sudah berlistrik," kata Benyamin Lola, kepada Antara di Kupang, Jumat (7/2).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan pelaksanaan UNBK 2020 di NTT, terutama pada sekolah-sekolah yang belum menggunakan listrik dari PT PLN (Persero).
"Jadi sekolah yang belum punya listrik PLN, ada beberapa yang gunakan solar sel, genset, dan menitip pada sekolah yang ada," tegasnya.
Baca juga: NTT targetkan semua sekolah sudah laksanakan UNBK pada 2020
Dia mengatakan, jumlah sekolah yang ada di NTT, baik negeri maupun swasta sebanyak 877 unit.
Khusus untuk UNBK 2020 ini, terdapat 17,22 persen sekolah yang belum berlistrik atau sebanyak 151 sekolah dari total 877 SMA dan SMK di NTT, katanya.
Dia menjelaskan, dari 151 sekolah tersebut memang ada yang memanfaatkan listrik namun bukan dari PLN. Mereka menggunakan genset maupun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
"Jadi jumlah 151 sekolah ini sama sekali belum ada jaringan listrik. Kondisi ini tersebar di semua kabupaten di NTT, kecuali Kota Kupang," katanya.
Baca juga: Hadapi UNBK, PLN NTT bentuk 24 Posko siaga listrik
"Selain genset, ada sekolah yang bisa menggunakan solar sel, dan ada yang bisa memanfaatkan sekolah-sekolah yang sudah berlistrik," kata Benyamin Lola, kepada Antara di Kupang, Jumat (7/2).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan pelaksanaan UNBK 2020 di NTT, terutama pada sekolah-sekolah yang belum menggunakan listrik dari PT PLN (Persero).
"Jadi sekolah yang belum punya listrik PLN, ada beberapa yang gunakan solar sel, genset, dan menitip pada sekolah yang ada," tegasnya.
Baca juga: NTT targetkan semua sekolah sudah laksanakan UNBK pada 2020
Dia mengatakan, jumlah sekolah yang ada di NTT, baik negeri maupun swasta sebanyak 877 unit.
Khusus untuk UNBK 2020 ini, terdapat 17,22 persen sekolah yang belum berlistrik atau sebanyak 151 sekolah dari total 877 SMA dan SMK di NTT, katanya.
Dia menjelaskan, dari 151 sekolah tersebut memang ada yang memanfaatkan listrik namun bukan dari PLN. Mereka menggunakan genset maupun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
"Jadi jumlah 151 sekolah ini sama sekali belum ada jaringan listrik. Kondisi ini tersebar di semua kabupaten di NTT, kecuali Kota Kupang," katanya.
Baca juga: Hadapi UNBK, PLN NTT bentuk 24 Posko siaga listrik