Kupang (ANTARA) - Kepala Perum Bulog Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Taufan Akib mengatakan minat masyarakat cukup tinggi untuk mengkonsumsi beras Molas Lembor hasil produksi lokal dari petani di Lembor, Kabupaten Manggarai Barat.

"Penjualan beras Molas Lembor sejauh ini sudah lumayan, minat masyarakat cukup tinggi terhadap kehadiran beras lokal dengan merek sendiri ini," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin (9/3)

Dia menjelaskan beras Molas Lembor yang merupakan beras jenis premium yang diproduksi para petani di Lembor sudah dipasarkan untuk wilayah Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat.

Baca juga: Beras molas Lembor premium untuk NTT

Untuk tahap awal, lanjut dia, beras Molas Lembor sudah dipasarkan sebanyak 10 ton dan semua sudah laku terjual untuk masyarakat setempat.

"Untuk sementara stok sudah habis, sehingga kami masih menunggu massa panen dari petani untuk dipasarkan kembali," katanya.

Baca juga: 10 ton beras Molas Lembor dipasarkan Bulog NTT

Lebih lanjut Taufan menjelaskan beras Molas Lembor diproduksi melalui kerja sama Bulog Kanwil NTT dengan pihak Bank NTT, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, serta Perwakilan Bank Indonesia di NTT yang membentuk klaster binaan  petani Lembor.

Pihaknya berharap produktivitas beras lokal yang diproduksi para petani di wilayah barat Pulau Flores ini terus meningkat sehingga lebih banyak lagi dipasok ke pasaran.

Selain untuk meningkatkan kesejahteraan para petani lokal di daerah itu, namun juga untuk mengurangi ketergantungan pasokan beras premium dari luar daerah, katanya.

"Sasaran kami selanjutnya juga kami salurkan untuk sektor usaha pariwisata, terutama di Labuan Bajo yang saat ini sedang dikembangkan sebagai daerah wisata premium," katanya.

Baca juga: Beras Molas Lembor untuk usaha pariwisata

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024