Kupang (ANTARA) - PT. Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyatakan semenjak Kementerian Perhubungan mengeluarkan larangan mengangkut penumpang, baik itu untuk jalur laut dan udara, di bandara tersebut kini ada 14 pesawat dari berbagai maskapai penerbangan terpaksa memarkirkan pesawatnya.

"Ada 14 pesawat yang kini diparkir di bandara El Tari Kupang, semenjak ada larangan dari Kemenhub untuk beroperasi khusus untuk mengangkut penumpang," kata Humas PT. Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Dadang kepada ANTARA di Kupang, Selasa (28/4).

Ia mengatakan 14 pesawat tersebut adalah sejumlah pesawat yang memang selama ini melayani penerbangan di provinsi yang terkenal dengan kawasan wisata Pulau Komodonya itu.

Baca juga: Penerbangan antarwilayah tetap beroperasi
Baca juga: Dishub NTT tegaskan bandara dan pelabuhan tidak ditutup

Dadang menyebutkan belasan pesawat itu terdiri dari dua pesawat Lion Air, enam pesawat Wings Air, empat Transnusa, satu pesawat Dimonim Air dan satu pesawat pribadi milik gubernur NTT.

Sementara itu pesawat dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia memilih tidak memarkirkan pesawatnya di apron bandara El Tari Kupang tersebut.

"Jadi dari 17 apron yang dimiliki bandara El Tari hanya tersisa tiga apron untuk parkir pesawat saja yang kosong," tambah dia.

Sementara itu terkait apakah sudah ada maskapai penerbangan yang sudah mulai melayani penumpang antarwilayah di NTT Dadang mengatakan hingga saat ini belum ada.

Tetapi baru pada Selasa (28/4) pagi ada maskapai penerbangan Dimonim Air yang melayani penerbangan lokal dengan rute Kupang-Sabu dan Sabu Kupang.

"Maskapai penerbangan lain seperti Trans Nusa dan Wings Air sampai saat ini belum beroperasi di NTT untuk melayani penerbangan antarwilayah kabupaten Kota," tutur dia.

Baca juga: Dishub NTT sebut layanan penerbangan antarwilayah segera normal

Dadang menilai kemungkinan ada pertimbangan khusus dari pihak maskapai penerbangan sehingga belum ada penerbangan hingga saat ini. 
 

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024