Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan potensi  penyebaran lvirus corona di daerah ujung barat Pulau Flores itu masih tinggi setelah akses transportasi laut dari daerah terpapar terus meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Paulus Mami ketika dihubungi ANTARA dari Kupang Minggu, (12/7) mengatakan beberapa kasus baru pasien positif COVID-19 di daerah itu dialami para pelaku perjalan dari daerah zona merah COVID-19.

Baca juga: Manggarai Barat belum cairkan insentif untuk petugas medis COVID-19, mengapa..?

Paulus Mami mengatakan semula kasus pasien positif COVID-19 di Manggarai Barat hanya dua kluster yaitu kluster Gowa Provinsi Sulawesi Selatan dan Magetan Provinsi Jawa Timur.

Namun kata dia, setelah akses transportasi dibuka dan pelaku perjalan menjadi meningkat sehingga ditemukan ada kasus baru COVID-19 dari transmisi lokal.

Pemerintah Manggarai Barat saat ini telah menyiapkan rumah singgah bagi para pelaku perjalanan yang terindikasi terpapar COVID-19.

Bahkan kata dia, pasien positif COVID-19 yang sudah menunjukkan kesembuhan juga menempati rumah singgah sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing.

Menurut dia, jumlah kasus pasien positif COVID-19 di Manggarai Barat sebanyak 18 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 10 orang.

Baca juga: Positif COVID-19 di NTT bertambah menjadi 124 orang

Saat ini kata dia, masih terdapat delapan orang yang sedang dalam proses perawatan karena terpapar COVID-19.

Pihaknya berharap warga Manggarai Barat untuk tetap mengikuti aturan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19 seperti memakai masker, selalu mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
 

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024