Kupang (ANTARA) - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur diwajibkan mengikuti kerja bakti untuk menyingkirkan berbagai macam sampah dari jalan-jalan umum di ibu kota Provinsi NTT itu.
Sekretaris Daerah Kota Kupang Fahrensy Priestly Funay kepada wartawan di Kupang, Sabtu, (8/8) mengatakan kerja bakti itu akan menjadi kegiatan rutin setiap minggu di daerah setempat.
Baca juga: Gubernur NTT minta masalah sampah diselesaikan
Kerja bakti yang diikuti ratusan ASN lingkup Pemerintah Kota Kupang itu berlangsung secara serempak di berbagai kelurahan pada Jumat.
Ia mengatakan kegiatan itu untuk memberikan contoh kepada warga Kota Kupang tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Kerja bakti membersihkan berbagai material sampah akan menjadi kegiatan rutin setiap minggu untuk mengedukasi warga agar membuang sampah pada tempatnya. Tidak dibuang pada sembarangan tempat seperti dilakukan selama ini," kata dia.
Baca juga: Artikel - Ketika smpah jadi penyebab DBD
Menurut mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kupang itu, apabila Kota Kupang bebas dari sampah maka daerah tersebut akan terlihat bersih dan indah sehingga pantas menjadi kota layak huni sesuai harapan Pemerintah Kota Kupang.
Para Aparatus Sipil Negara (ASN) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai dikerahkan dalam kegiatan membersihkan sampah pada ruas jalan-jalan umum di daerah itu, Jumat (7/8/2020). (Antara/ Benny Jahang)
Ia juga mengatakan kerja bakti itu sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang sering menimpa masyarakat Kota Kupang.
Sekretaris Daerah Kota Kupang Fahrensy Priestly Funay kepada wartawan di Kupang, Sabtu, (8/8) mengatakan kerja bakti itu akan menjadi kegiatan rutin setiap minggu di daerah setempat.
Baca juga: Gubernur NTT minta masalah sampah diselesaikan
Kerja bakti yang diikuti ratusan ASN lingkup Pemerintah Kota Kupang itu berlangsung secara serempak di berbagai kelurahan pada Jumat.
Ia mengatakan kegiatan itu untuk memberikan contoh kepada warga Kota Kupang tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Kerja bakti membersihkan berbagai material sampah akan menjadi kegiatan rutin setiap minggu untuk mengedukasi warga agar membuang sampah pada tempatnya. Tidak dibuang pada sembarangan tempat seperti dilakukan selama ini," kata dia.
Baca juga: Artikel - Ketika smpah jadi penyebab DBD
Menurut mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kupang itu, apabila Kota Kupang bebas dari sampah maka daerah tersebut akan terlihat bersih dan indah sehingga pantas menjadi kota layak huni sesuai harapan Pemerintah Kota Kupang.
Ia juga mengatakan kerja bakti itu sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang sering menimpa masyarakat Kota Kupang.