Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang Nusa Tenggara Timur mengupayakan Sunday Market Buat Orang Kupang atau SABOAK menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di kota itu.
"Antusiasme masyarakat sangat luar biasa pada pelaksanaan perdana event SABOAK. Kami bersyukur program ini bisa langsung memberi dampak ekonomi yang nyata bagi pelaku UMKM lokal,” ujar Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis di Kupang, Jumat.
Ia menyebutkan event perdana SABOAK di Taman Nostalgia Kupang, pada Sabtu (21/6), melibatkan sekitar 40 pelaku UMKM dan mencatatkan total penjualan hingga mencapai Rp100 juta.
Oleh karena itu, ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Kupang terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan agar pelaksanaan program ini semakin optimal ke depannya.
Salah satu aspek yang menjadi perhatian bersama adalah penambahan fasilitas pendukung seperti tempat sampah, guna mendukung kenyamanan dan kebersihan area pelaksanaan.
“Pemerintah akan terus melengkapi sarana prasarana, termasuk menambah tempat sampah agar masyarakat semakin mudah menjaga kebersihan lingkungan bersama,” tuturnya.
Ia menyampaikan bahwa jumlah UMKM yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam SABOAK terus meningkat. Tercatat hingga saat ini, sudah ada sekitar 90 hingga 100 pelaku UMKM yang mendaftar secara daring.
Namun, untuk menjaga kenyamanan dan rotasi pelaku usaha, Pemerintah Kota Kupang akan menerapkan sistem giliran dengan melibatkan sekitar 40 UMKM setiap pekan.
“Setiap minggu kita akan mengkurasi peserta, agar semua UMKM mendapat ruang yang adil dan masyarakat pun selalu mendapat pengalaman yang baru saat berkunjung,” jelasnya.
Serena menegaskan bahwa pemerintah memberikan ruang ini secara terbuka dan tanpa pungutan biaya kepada para pelaku UMKM.
Pemerintah Kota Kupang juga tengah menyiapkan perjanjian kerja sama dengan pelaku UMKM yang terlibat, agar seluruh pihak memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan dan ketertiban area serta fasilitas umum yang digunakan.
“Kami ingin mendorong tanggung jawab bersama. Lampu-lampu taman, kebersihan, dan sarana lainnya harus dijaga bersama oleh masyarakat dan pelaku UMKM. Ini fasilitas publik yang harus dijaga bersama,” tegasnya.

Arsip - Suasana lapak UMKM dalam acara pembukaan perdana event SABOAK di Taman Nostalgia Kupang, Sabtu (21/6/2025). (ANTARA/Yoseph Boli Bataona)
ia menjelaskan konsep Sunday Market akan terus dikembangkan dengan pendekatan tematik sesuai momentum dan kalender perayaan.
Misalnya, tema kemerdekaan menjelang 17 Agustus, tema Natal pada bulan Desember, maupun tema perayaan hari besar keagamaan lainnya.
Ia menyebut terselenggaranya Program SABOAK merupakan hasil kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha, lembaga keuangan, dan mitra strategis lainnya yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan UMKM dan pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang.
“Hingga kini, dukungan dari berbagai pihak terus berdatangan, baik dari perbankan, swasta maupun pelaku usaha lokal. Dukungan ini disambut baik oleh Pemkot Kupang untuk bekerja secara kolaboratif membangun Kota Kupang, memberdayakan UMKM, dan mendorong kemajuan ekonomi daerah,” katanya.