Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur menggandeng perguruan tinggi Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang untuk memproduksi pakan ternak bagi peternakan ayam dan babi di daerah itu.
"Kami saat ini sedang mulai mencoba memproduksi pakan ternak ayam dan babi bekerja sama dengan perguruan tinggi Politani Kupang untuk mengatasi kesulitan pakan bagi usaha peternakan masyarakat," kata Bupati Kupang, Korinus Masneno di Kupang, Kamis, (27/8).
Baca juga: Kabupaten Kupang kembangkan belasan juta bibit lamtoro teramba
Ia mengatakan, selama ini usaha peternakan ayam dan babi oleh masyarakat di daerahnya belum berkembang pesat karena ketergantungan dengan pasokan pakan dari luar NTT.
Dari hasil telaah yang dilakukan di pelabuhan bongkar-muat barang di Tenau Kupang, lanjut dia, sekitar 1.600 ton pakan ternak ayam dan babi yang didatangkan dari luar NTT setiap tahun.
"Bahan baku pakan ternak ini dari jagung, sekam padi yang digiling jadi dedak padi, dan sebagainya, yang sebenarnya bisa kami dapatkan di daerah kami," katanya.
"Karena itu kami sudah mulai mencoba memproduksi ini dan ketika ke depan kapasitas produksinya sudah bisa kuat maka saya akan menutup pasokan pakan ternak dari luar," katanya lagi.
Baca juga: Masyarakat Kabupaten Kupang gotong royong bangun jalan
Lebih lanjut, Bupati Korinus mengatakan berupaya meminta dukungan pemerintah provinsi agar bisa memfasilitasi pembangunan pabrik pakan ternak di daerahnya.
"Saya yakni kalau ada investasi pabrik pakan ini maka produksi pasti bisa berjalan karena pasokan bahan baku kita tersedia," katanya.
"Kami saat ini sedang mulai mencoba memproduksi pakan ternak ayam dan babi bekerja sama dengan perguruan tinggi Politani Kupang untuk mengatasi kesulitan pakan bagi usaha peternakan masyarakat," kata Bupati Kupang, Korinus Masneno di Kupang, Kamis, (27/8).
Baca juga: Kabupaten Kupang kembangkan belasan juta bibit lamtoro teramba
Ia mengatakan, selama ini usaha peternakan ayam dan babi oleh masyarakat di daerahnya belum berkembang pesat karena ketergantungan dengan pasokan pakan dari luar NTT.
Dari hasil telaah yang dilakukan di pelabuhan bongkar-muat barang di Tenau Kupang, lanjut dia, sekitar 1.600 ton pakan ternak ayam dan babi yang didatangkan dari luar NTT setiap tahun.
"Bahan baku pakan ternak ini dari jagung, sekam padi yang digiling jadi dedak padi, dan sebagainya, yang sebenarnya bisa kami dapatkan di daerah kami," katanya.
"Karena itu kami sudah mulai mencoba memproduksi ini dan ketika ke depan kapasitas produksinya sudah bisa kuat maka saya akan menutup pasokan pakan ternak dari luar," katanya lagi.
Baca juga: Masyarakat Kabupaten Kupang gotong royong bangun jalan
Lebih lanjut, Bupati Korinus mengatakan berupaya meminta dukungan pemerintah provinsi agar bisa memfasilitasi pembangunan pabrik pakan ternak di daerahnya.
"Saya yakni kalau ada investasi pabrik pakan ini maka produksi pasti bisa berjalan karena pasokan bahan baku kita tersedia," katanya.