Kupang (ANTARA) - Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Abed Frans, mengemukakan pelaku wisata di provinsi setempat mulai melayani kunjungan wisatawan untuk berwisata di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Kita bersyukur karena pelaku wisata di NTT sudah mulai melayani beberapa permintaan kunjungan wisatawan. Saya sendiri juga kemarin sudah melayani satu paket wisata premium ke Labuan Bajo," kata Abed Frans yang juga pemilik perusahaan operator tur PT Flobamor Tours ketika dihubungi di Kupang, Senin, (9/11).

Baca juga: ASITA NTT dorong anggotanya perkuat promosi destinasi wisata

Hal itu dikatakannya terkait dengan kondisi terkini permintaan paket kunjungan wisata ke wilayah Provinsi NTT yang sebelumnya lesu akibat pandemi  COVID-19.

Abed mengatakan selain dirinya, pelaku wisata atau operator tur lainnya di NTT juga mulai melayani kunjungan wisatawan ke provinsi setempat.

"Permintaan paket kunjungan wisatawan yang dilayani saat ini berasal dari kalangan wisatawan domestik," katanya.

Ia menjelaskan saat ini layanan paket kunjungan wisatawan dari kalangan mancanegara ke NTT belum berlangsung karena akses penerbangan internasional yang masuk ke Bali belum dibuka.

"Penerbangan internasional kan rencananya baru dibuka pada 1 Desember mendatang untuk Bali, sehingga memang saat ini belum ada layanan kunjungan wisatawan," katanya.

Abed mengaku optimistis ketika layanan penerbangan internasional dibuka maka geliat kunjungan wisatawan ke NTT akan kembali ramai setelah sekian lama sepi akibat pandemi COVID-19.

Baca juga: ASITA NTT minta pemerintah benahi sarana transportasi wisata

Ia menambahkan rata-rata permintaan paket wisata dari kalangan mancanegara ke NTT juga sudah masuk yakni untuk kunjungan pada Desember 2020 hingga Februari 2021.

"Jadi booking-an sudah masuk sehingga ketika akses penerbangan internasional dibuka, layanan kunjungan wisatawan ke NTT bisa dilakukan," katanya.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024