Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat, Kota Kupang mengalami penambahan 19 kasus baru sehingga total kasus saat ini menjadi 681 kasus.
"Hari ini ada penambahan 19 kasus baru sehingga jumlah kasus saat ini menjadi 681 kasus, dengan total sembuh 210 dan meninggal 20 orang," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTT, Dominikus Mere, di Kupang, Kamis, (10/12).
Menurut dia, dari keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kupang, 451 diantaranya masih dalam perawatan, baik di rumah sakit maupun karantina terpusat serta isolasi mandiri.
Dia mengatakan, hanya 92 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 324 orang menjalani isolasi mandiri dan 40 orang lainnya menjalani karantina terpusat.
Mereka yang menjalani perawatan di rumah sakit itu tersebar antara lain RS. SK Lerik enam orang, RST Wirasakti sembilan orang, RSP Leona dan RS AL Samuel masing-masing delapan orang.
RS Bahyangkara lima orang, RSP Undana tujuh orang, RS Boromeus tiga orang dan RS Kartini lima orang dan RSJ Naimata dua orang.
Rumah sakit yang menampung pasien terbanyak dari Kota Kupang adalah RSUD Prof. WZ Johannes Kupang sebanyak 15 pasien dan RS Siloam 12 pasien.
Baca juga: GTPP: Perlu strategi pentahelix untuk menahan laju transmisi lokal
Baca juga: Wali Kota jefri dorong gugus tugas pertegas protokol COVID-19
Dalam hubungan dengan itu, dia mengimbau masyarakat untuk disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan yakni mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M), untuk mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.
"Hari ini ada penambahan 19 kasus baru sehingga jumlah kasus saat ini menjadi 681 kasus, dengan total sembuh 210 dan meninggal 20 orang," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTT, Dominikus Mere, di Kupang, Kamis, (10/12).
Menurut dia, dari keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kupang, 451 diantaranya masih dalam perawatan, baik di rumah sakit maupun karantina terpusat serta isolasi mandiri.
Dia mengatakan, hanya 92 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 324 orang menjalani isolasi mandiri dan 40 orang lainnya menjalani karantina terpusat.
Mereka yang menjalani perawatan di rumah sakit itu tersebar antara lain RS. SK Lerik enam orang, RST Wirasakti sembilan orang, RSP Leona dan RS AL Samuel masing-masing delapan orang.
RS Bahyangkara lima orang, RSP Undana tujuh orang, RS Boromeus tiga orang dan RS Kartini lima orang dan RSJ Naimata dua orang.
Rumah sakit yang menampung pasien terbanyak dari Kota Kupang adalah RSUD Prof. WZ Johannes Kupang sebanyak 15 pasien dan RS Siloam 12 pasien.
Baca juga: GTPP: Perlu strategi pentahelix untuk menahan laju transmisi lokal
Baca juga: Wali Kota jefri dorong gugus tugas pertegas protokol COVID-19
Dalam hubungan dengan itu, dia mengimbau masyarakat untuk disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan yakni mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M), untuk mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.