Kupang (ANTARA) - Pakar Komunikasi dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Prof Alo Liliweri berharap Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA yang sudah memasuki usia ke-83 ini terus memperkuat aspek 'terpercaya' dalam menyajikan pemberitaan kepada publik.
"Di era digital yang marak dengan penyebaran informasi hoax ini, ANTARA sebagai kantor berita negara diharapkan hadir dengan informasi terpercaya yang bisa menjadi pegangan bagi publik," katanya kepada ANTARA di Kupang, Sabtu, (12/12) terkait HUT ke-83 Perum LKBN ANTARA.
Ia mengatakan pemberitaan ANTARA menjadi sumber yang dikutip berbagai media massa lain baik nasional maupun internasional sehingga informasi yang disajikan harus mengedepankan aspek terpercaya.
Baca juga: Danrem 161/WS berharap ANTARA tetap jadi agen pemersatu bangsa
Dalam konteks ini pemberitaan yang disajikan perlu diperkuat dengan sumber atau data yang jelas dan tidak diragukan kebenarannya, katanya.
"Ini penting agar publik tidak termakan informasi yang simpang siur yang pada kondisi titik tertentu bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat," katanya menegaskan.
Lebih lanjut Dosen Pascasarjana di Undana itu juga berharap agar di tengah kondisi negara Indonesia yang dihadapkan dengan berbagai tantangan ini maka ANTARA terus memberi semangat persatuan bangsa.
Di era ini, lanjut dia, banyak informasi muncul di media berbasis digital berisi provokasi yang berpotensi memecah belah kehidupan berbangsa.
Baca juga: ANTARA salurkan bantuan gawai bagi anak wartawan terdampak COVID-19 di Kupang
"Untuk itu ANTARA juga perlu terus menampilkan berita-berita yang menumbuhkan semangat persatuan demi keutuhan bangsa," katanya.
Di sisi lain pemberitaan ANTARA tentang semangat pembangunan bangsa perlu terus digencarkan untuk menumbuhkan optimisme publik agar bergerak maju sesuai tema HUT yaitu "Bergerak Bersama"
"Di era digital yang marak dengan penyebaran informasi hoax ini, ANTARA sebagai kantor berita negara diharapkan hadir dengan informasi terpercaya yang bisa menjadi pegangan bagi publik," katanya kepada ANTARA di Kupang, Sabtu, (12/12) terkait HUT ke-83 Perum LKBN ANTARA.
Ia mengatakan pemberitaan ANTARA menjadi sumber yang dikutip berbagai media massa lain baik nasional maupun internasional sehingga informasi yang disajikan harus mengedepankan aspek terpercaya.
Baca juga: Danrem 161/WS berharap ANTARA tetap jadi agen pemersatu bangsa
Dalam konteks ini pemberitaan yang disajikan perlu diperkuat dengan sumber atau data yang jelas dan tidak diragukan kebenarannya, katanya.
"Ini penting agar publik tidak termakan informasi yang simpang siur yang pada kondisi titik tertentu bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat," katanya menegaskan.
Lebih lanjut Dosen Pascasarjana di Undana itu juga berharap agar di tengah kondisi negara Indonesia yang dihadapkan dengan berbagai tantangan ini maka ANTARA terus memberi semangat persatuan bangsa.
Di era ini, lanjut dia, banyak informasi muncul di media berbasis digital berisi provokasi yang berpotensi memecah belah kehidupan berbangsa.
Baca juga: ANTARA salurkan bantuan gawai bagi anak wartawan terdampak COVID-19 di Kupang
"Untuk itu ANTARA juga perlu terus menampilkan berita-berita yang menumbuhkan semangat persatuan demi keutuhan bangsa," katanya.
Di sisi lain pemberitaan ANTARA tentang semangat pembangunan bangsa perlu terus digencarkan untuk menumbuhkan optimisme publik agar bergerak maju sesuai tema HUT yaitu "Bergerak Bersama"