Kupang (ANTARA) - Personel Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur yang tergabung dalam Operasi Pekat Turangga 2025 menggencarkan patroli malam cegah berbagai aksi premanisme di Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra kepada wartawan di Kupang, Jumat mengatakan bahwa patroli menyasar tempat-tempat yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.
“Seperti tempat hiburan Rona-Rona di Kelurahan Oepoi, Pantai Tedis, Kelurahan LLBK, dan kawasan , jalan Timor Raya tepatnya di pantai Kelapa Lima, Kelurahan Kelapa Lima, yang kerap ramai dikunjungi warga pada malam hari,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut, petugas tidak hanya melakukan pemantauan, tetapi juga memberikan imbauan kamtibmas kepada para pengunjung, pedagang, dan juru parkir agar bersama-sama menjaga ketertiban.
Warga yang ditemui juga ujar dia diminta untuk tidak segan melapor jika melihat atau mengalami tindakan premanisme.
“Operasi ini merupakan bentuk kehadiran nyata Polri dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar dia.
Dia menegaskan bahwa premanisme dalam bentuk apapun tidak boleh diberi ruang dan melalui Operasi Pekat Turangga 2025, Polda NTT ingin menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan rasa aman.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk berani melapor dan menjadi bagian dari upaya penegakan hukum,” tegas Kombes Henry.
Lebih lanjut, Kombes Henry menambahkan bahwa patroli ini akan terus digelar secara rutin selama operasi berlangsung, dengan melibatkan satuan-satuan terkait demi menjangkau lebih banyak titik rawan di wilayah hukum Polda NTT.
Dia menambahkan bahwa operasi Pekat Turangga 2025 akan terus digencarkan sebagai langkah preventif dan represif dalam menindak berbagai bentuk penyakit masyarakat seperti premanisme dan kejahatan jalanan lainnya, demi terciptanya lingkungan yang tertib dan kondusif di seluruh wilayah NTT.