Kupang (ANTARA) - Sebanyak 960 produk tenun ikat asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dipamerkan secara daring kepada para pembeli dalam kegiatan Festival Exotic Tenun 2021 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT di Kupang, Senin, (22/3).
Kepala BI perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja kepada wartawan di sela-sela kegiatan Festival Tenun Ikat asal NTT itu, Senin, mengatakan dari jumlah tersebut terdapat 15 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terlibat langsung dalam memamerkan produk-produk mereka.
"Dapat kami sampaikan bahwa ada 15 UMKM di NTT dan total 960 produk, baik berupa kain tenun maupun turunannya dipamerkan dalam kegiatan itu," katanya.
Nyoman mengatakan kegiatan Festival Exotic Tenun 2021 ini akan diselenggarakan selama tiga hari ke depan yakni mulai dari 22- 24 Maret 2021.
BI NTT menargetkan transaksi sebesar Rp1,2 miliar dari 960 produk yang dipamerkan dalam festival tersebut secara daring.
Ia menambahkan jika ingin membeli, konsumen bisa mengakses e-catalog www.exotictenunfest.com. Ketika dilakukan pemesanan, lanjutnya, pembeli akan langsung terkoneksi dengan salah satu e-commerce nasional yakni Shopee.
Baca juga: Tenun ikat bermotif sepe dapat sertifikat HKI
Baca juga: Timor Leste berharap impor benang tenun dari Indonesia
Lebih lanjut ia menambahkan kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memperkuat identitas maha karya dan warisan budaya leluhur yang bernilai tinggi, sekaligus memperkenalkan keindahan tenun NTT kepada masyarakat umum.
Kemudian juga mendorong UMKM sebagai pilar pemulihan ekonomi dan mendukung pengembangan UMKM, khususnya tenun, melalui digitalisasi promosi dan sistem pembayaran.
Yang terakhir, kegiatan itu juga sebagai preliminary event menuju Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Labuan Bajo pada Juni 2021.
Gernas BBI sendiri juga, ujar dia, sebagai salah satu gerakan untuk meningkatkan kecintaan dan penggunaan produk UMKM dalam negeri, yang sudah digalakkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Kepala BI perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja kepada wartawan di sela-sela kegiatan Festival Tenun Ikat asal NTT itu, Senin, mengatakan dari jumlah tersebut terdapat 15 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terlibat langsung dalam memamerkan produk-produk mereka.
"Dapat kami sampaikan bahwa ada 15 UMKM di NTT dan total 960 produk, baik berupa kain tenun maupun turunannya dipamerkan dalam kegiatan itu," katanya.
Nyoman mengatakan kegiatan Festival Exotic Tenun 2021 ini akan diselenggarakan selama tiga hari ke depan yakni mulai dari 22- 24 Maret 2021.
BI NTT menargetkan transaksi sebesar Rp1,2 miliar dari 960 produk yang dipamerkan dalam festival tersebut secara daring.
Ia menambahkan jika ingin membeli, konsumen bisa mengakses e-catalog www.exotictenunfest.com. Ketika dilakukan pemesanan, lanjutnya, pembeli akan langsung terkoneksi dengan salah satu e-commerce nasional yakni Shopee.
Baca juga: Tenun ikat bermotif sepe dapat sertifikat HKI
Baca juga: Timor Leste berharap impor benang tenun dari Indonesia
Lebih lanjut ia menambahkan kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memperkuat identitas maha karya dan warisan budaya leluhur yang bernilai tinggi, sekaligus memperkenalkan keindahan tenun NTT kepada masyarakat umum.
Kemudian juga mendorong UMKM sebagai pilar pemulihan ekonomi dan mendukung pengembangan UMKM, khususnya tenun, melalui digitalisasi promosi dan sistem pembayaran.
Yang terakhir, kegiatan itu juga sebagai preliminary event menuju Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Labuan Bajo pada Juni 2021.
Gernas BBI sendiri juga, ujar dia, sebagai salah satu gerakan untuk meningkatkan kecintaan dan penggunaan produk UMKM dalam negeri, yang sudah digalakkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.