Kupang (ANTARA) - PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendistribusikan 30-an unit genset untuk membantu kebutuhan listrik di lima kabupaten pulau Timor yang belum teraliri listrik akibat robohnya beberapa tower di desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese kabupaten Kupang dampak dari Siklon Seroja pada Minggu (4/4) lalu.

Koordinator relawan dari PLN pusat Sofin Hadi kepada ANTARA di Kupang, Selasa, (13/4) mengatakan bahwa 30-an genset itu menurut jadwal akan dibawa oleh pesawat hercules milik TNI yang akan tiba pada Selasa (13/4) hari ini.

"Jadwalnya hari ini tiba dan nanti akan didistribusikan ke kabupaten-kabupaten di Pulau Timor yang belum teraliri jaringan listrik," katanya.

Ia mengatakan bahwa genset yang didapat itu sesuai informasi hanya akan dipinjamkan sementara selama jaringan listrik belum dialirkan ke lima kabupaten itu.

Lima kabupaten itu adalah Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, kabupaten Malaka, dan sebagian kabupaten Belu karena untuk wilayah Atambua kabupaten Belu ada gardu induk yang hanya bisa mengalirkan listrik ke berapa rumah.

"Genset-genset itu nantinya akan ditempatkan di lokasi pengungsian, kemudian di posko, kantor bupati, kantor lurah dan bebarapa kantor pelayanan di lima kabupaten itu," ujar dia.

Selain 30an genset yang baru tiba, sebelumnya juga ada puluhan genset juga yang tiba lebih dahulu dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Lebih lanjut kata dia pemberian genset kepada pemda setempat itu juga sebagai bagian dari permintaan maaf dari PLN kepada masyarakat di sejumlah kabupaten itu karena jaringan listrik belum bisa dialirkan.

"Ini juga sebagai permintaan maaf kami kepada masyarakat karena listrik belum nyala hingga saat ini di daerah itu. Semoga nanti kalau sudah disalurkan bisa berguna atau bermanfaat," tambah dia.

Baca juga: PLN NTT salurkan bantuan Rp620 juta untuk korban badai Seroja

Baca juga: PLN NTT sebut kelistrikan di Pulau Adonara pulih 92 persen

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024