Kupang (ANTARA) -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Nusa Tenggara Timur mengapresiasi pihak Forum Human Capital Indonesia (FHCI) bersama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyalurkan bantuan untuk perbaikan sejumlah sekolah di NTTyang terdampak bencana alam siklon tropis Seroja. 

"Terus terang sekolah-sekolah yang rusak akibat badai Seroja sangat mengharapkan bantuan seperti ini dan FHCI dan Kementerian BUMN hadir menjawab harapan mereka," kata Kepala Disdikbud NTT Linus Lusi kepada ANTARA di Kupang, Sabtu., (8/5).

FHCI dan Kementerian BUMN menyalurkan bantuan untuk revitalisasi tiga sekolah di NTT yang rusak akibat badai siklon tropis Seroja pada 4-5 April 2021 yaitu SMAN 5 Kupang, SMAN 7 Kupang, dan SMA Ki Hajar Dewantoro.

Bantuan diberikan pada tahap awal berupa uang tunai sebesar Rp300 juta yang telah diserahkan perwakilan FHCI, Sulung Raspati, bersama dengan Yayasan BUMN untuk Indonesia yang diterima oleh Sekda Provinsi NTT, Benediktus Polo Maing.

Bantuan tersebut digunakan untuk memperbaiki bangunan sekolah yang rusak berupa atap sekolah ambruk serta bangunan sekolah pun rusak.

Linus mengatakan bantuan dana ini memang sangat diharapkan pihak sekolah yang terdampak bencana karena mereka juga keteteran dalam pendanaan.

Selain karena banyaknya guru honorer yang dibiayai oleh komite dan dana bos, siswa pada umumnya belajar daring (dalam jaringan) menyulitkan sekolah dalam pembiayaan situasional.

"Kami temukan beberapa sekolah yang dibantu ini memang mengalami kerusakan berat. Sehingga saat dihubungi kami langsung menyampaikan sasaran ideal sekolah yang patut mendapat bantuan," katanya. 

Baca juga: FHCI - Kementerian BUMN bantu revitalisasi sekolah di NTT

Linus menyampaikan terima kasih kepada pihak FHCI dan Kementerian BUMN atas kepedulian terhadap nasib sekolah yang tertimpa bencana Seroja. 

Baca juga: DPRD NTT apresiasi FHCI-BUMN revitalisasi sekolah terdampak bencana Seroja

"Bantuan ini merupakan bentuk keteladanan yang patut diapresiasi dan tentunya sangat membantu pemerintah daerah untuk bangkit kembali dari kesulitan akibat bencana," katanya. 

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024