Kupang (ANTARA) - Para petugas dari Kepolisian, TNI dan Polisi Pamong Praja, Rabu, membubarkan ribuan warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyerbu Poltekkes Kemenkes Kupang untuk mendapatkan vaksin.
Ribuan warga yang datang sejak pagi itu berusaha merangsek masuk ke halaman kampus untuk mendapatkan nomor antrean agar bisa memperoleh vaksin.
Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, Florentina, seorang panitia melalui pengeras suara mengumumkan pembatalan pelaksanaan vaksinasi.
"Pastikan bahwa saat ini, hari ini vaksinasi tidak dilakukan, kita lakukan besok, Kamis, (15/7) dengan mengambil nomor antrean seperti biasa. Kegiatan vaksin mulai jam 08.00 WITA," katanya melalui pengeras suara.
Dia mengharapkan bantuan dari semua warga supaya tetap mematuhi protokol kesehatan dan secara berurutan atau antre dalam mengambil nomor antrean.
"Besok vaksin yang disiapkan oleh panitia berjumlah 250 saja. Mohon maaf karena memang itu jatahnya untuk kami, besok 250 kemudian hari berikutnya 250 sampai 3 hari," kata Florentina.
"Jadi, mohon maaf karena memang diberikan kepada kami jumlah vaksin yang sedikit tidak sama dengan di tempat lain," katanya.
Dia menyampaikan terima kasih atas antusias dan partisipasi masyarakat. Ia mengharapkan bantuan masyarakat agar pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan aman dan damai.
Martha, salah seorang warga mengaku kecewa dengan keputusan panitia membatalkan pelaksanaan vaksin, karena sudah menunggu sejak pukul 05.00 WITA.
"Seharusnya penyelenggara vaksin menyiapkan lebih banyak petugas untuk melayani calon peserta vaksin," katanya.
Baca juga: Dandenkes Kupang: Perlu dukungan nakes optimalkan layanan vaksinasi
"Kami hanya membaca pengumuman bahwa akan ada vaksinasi di Poltekkes Kupang. Saya bersama anak-anak datang dari jam 05.00 WITA untuk antre mendaftar," katanya
Baca juga: Kerumunan warga picu kenaikan kasus COVID-19 di Kota Kupang
Magdalena, seorang petugas kepolisian mengimbau warga untuk tetap menjaga jarak dan melaksanakan protokol kesehatan selama pelaksanaan vaksinasi.
Ribuan warga yang datang sejak pagi itu berusaha merangsek masuk ke halaman kampus untuk mendapatkan nomor antrean agar bisa memperoleh vaksin.
Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, Florentina, seorang panitia melalui pengeras suara mengumumkan pembatalan pelaksanaan vaksinasi.
"Pastikan bahwa saat ini, hari ini vaksinasi tidak dilakukan, kita lakukan besok, Kamis, (15/7) dengan mengambil nomor antrean seperti biasa. Kegiatan vaksin mulai jam 08.00 WITA," katanya melalui pengeras suara.
Dia mengharapkan bantuan dari semua warga supaya tetap mematuhi protokol kesehatan dan secara berurutan atau antre dalam mengambil nomor antrean.
"Besok vaksin yang disiapkan oleh panitia berjumlah 250 saja. Mohon maaf karena memang itu jatahnya untuk kami, besok 250 kemudian hari berikutnya 250 sampai 3 hari," kata Florentina.
"Jadi, mohon maaf karena memang diberikan kepada kami jumlah vaksin yang sedikit tidak sama dengan di tempat lain," katanya.
Dia menyampaikan terima kasih atas antusias dan partisipasi masyarakat. Ia mengharapkan bantuan masyarakat agar pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan aman dan damai.
Martha, salah seorang warga mengaku kecewa dengan keputusan panitia membatalkan pelaksanaan vaksin, karena sudah menunggu sejak pukul 05.00 WITA.
"Seharusnya penyelenggara vaksin menyiapkan lebih banyak petugas untuk melayani calon peserta vaksin," katanya.
Baca juga: Dandenkes Kupang: Perlu dukungan nakes optimalkan layanan vaksinasi
"Kami hanya membaca pengumuman bahwa akan ada vaksinasi di Poltekkes Kupang. Saya bersama anak-anak datang dari jam 05.00 WITA untuk antre mendaftar," katanya
Baca juga: Kerumunan warga picu kenaikan kasus COVID-19 di Kota Kupang
Magdalena, seorang petugas kepolisian mengimbau warga untuk tetap menjaga jarak dan melaksanakan protokol kesehatan selama pelaksanaan vaksinasi.