Disparekrafbud Manggarai Barat perkuat atraksi di Puncak Waringin

id Disparekrafbud Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori, atraksi, Puncak Waringin, Labuan Bajo, wisatawan

Disparekrafbud Manggarai Barat perkuat atraksi di Puncak Waringin

Kepala Disparekrafbud Manggarai Barat Stefanus Jemsifori (ANTARA/HO-Gecio Viana)

Labuan Bajo (ANTARA) - Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkuat atraksi di Puncak Waringin untuk meningkatkan kunjungan ke destinasi wisata dalam Kota Labuan Bajo itu di awal musim ramai atau high session pada Maret 2024.
 
"Salah satu aset yang benar kami bisa intervensi penuh adalah Puncak Waringin, sehingga kondisi puncak Waringin yang belum maksimal dimanfaatkan kami  berkomitmen untuk memaksimalkan peran dan fungsinya. Contohnya saat ini tidak ada atraksi, maka kami akan hadirkan atraksi untuk memantik kunjungan wisatawan mancanegara dan nasional," kata Kepala Disparekrafbud Manggarai Barat Stefanus Jemsifori dihubungi di Labuan Bajo, Selasa (27/2/2024).  
 
Dia menjelaskan selama ini wisatawan berkunjung ke Puncak Waringin hanya untuk menikmati pemandangan Kota Labuan Bajo, namun dengan atraksi seperti pementasan kebudayaan, tarian daerah dan pelaku UMKM maka diyakini akan semakin memikat wisatawan untuk berkunjung. 
 
"Kami pancing banyak wisatawan ke sana dengan melakukan atraksi sehingga ada keramaian, ada hiburan dan ada UMKM. Sehingga tinggal ditata baik di Puncak Waringin. Atraksi ini termasuk atraksi budaya, komunitas musik, nanti ada weekend komunitas musik. Kalau sekarang jarang dimanfaatkan aset ini," katanya. 
 
Pihaknya juga akan berkomunikasi dengan agen perjalanan wisata terkait optimalisasi Puncak Waringin itu, sebab atraksi akan dilakukan secara reguler. 
 
"Kami berkoordinasi dengan komunitas musik, sanggup seni, tour agent dan tour operator sehingga menjadi pilihan utama berwisata yakni ke Puncak Waringin," katanya. 
 
Dia menambahkan upaya yang dilakukan tersebut untuk membuat wisatawan lebih lama tinggal dan berlibur di Labuan Bajo. 
 
"Terobosan yang kami lakukan agar para wisatawan lebih lama di Labuan Bajo. Misalnya wisatawan mau tinggal di sini hanya dua hari, tapi dengan pengelolaan yang baik maka bisa tambah satu atau dua hari. Jika seperti ini maka akan berdampak kepada yang lain seperti hotel, restoran, tranportasi dan UMKM. Dengan memperkuat destinasi wisata di Labuan Bajo yang terdekat maka wisatawan tidak hanya lama di laut tapi saat di Kota Labuan Bajo masih ada satu hari untuk menikmati Kota Labuan Bajo," katanya. 
 
Dia menambahkan banyaknya destinasi wisata yang berada di Labuan Bajo maka akan berdampak kepada tingginya kunjungan wisatawan.