Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur mencatat sebanyak 1.373 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di NTT mendapat bantuan penyambungan listrik gratis yang terealisasikan selama Juni-September 2021.
"Sambungan listrik gratis untuk warga ini sebagai bentuk dukungan PLN dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menggerakkan pembangunan daerah di NTT," kata Genera Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Senin, (20/9).
Ia menjelaskan penyambungan listrik secara cuma-cuma bagi 1.373 KK di NTT diwujudkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan total nilai bantuan Rp1,5 miliar.
Penerima bantuan ini, kata dia adalah masyarakat yang tersebar pada berbagai daerah di NTT termasuk di wilayah perbatasan RI-Timor Leste atau wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) lainnya.
Ia mengatakan melalui program ini, PLN hadir membantu warga yang kesulitan menyediakan biaya penyambungan listrik sehingga mereka bisa menikmati listrik PLN untuk menunjang berbagai aktivitas.
Lebih lanjut, Agutinus mengatakan listrik merupakan bagian dari kebutuhan dasar masyarakat, oleh sebab itu PLN akan terus berupaya menggenjot pembangunan listrik ke desa-desa sehingga semua rumah warga bisa teraliri listrik.
Baca juga: PLN NTT alirkan listrik bagi warga di perbatasan RI-Timor Leste
Ia berharap dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah agar pembangunan kelistrikan terus berjalan lancar hingga menuju 100 persen rasio desa berlistrik maupun rasio elektrifikasi di NTT.
Baca juga: Uskup Ende apresiasi inovasi pemanfaatan FABA untuk bantu warga miskin
"Kami berharap agar masyarakat juga tetap berkerja sama dengan PLN agar keduanya sama-sama saling menguntungkan," katanya.
"Sambungan listrik gratis untuk warga ini sebagai bentuk dukungan PLN dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menggerakkan pembangunan daerah di NTT," kata Genera Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Senin, (20/9).
Ia menjelaskan penyambungan listrik secara cuma-cuma bagi 1.373 KK di NTT diwujudkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan total nilai bantuan Rp1,5 miliar.
Penerima bantuan ini, kata dia adalah masyarakat yang tersebar pada berbagai daerah di NTT termasuk di wilayah perbatasan RI-Timor Leste atau wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) lainnya.
Ia mengatakan melalui program ini, PLN hadir membantu warga yang kesulitan menyediakan biaya penyambungan listrik sehingga mereka bisa menikmati listrik PLN untuk menunjang berbagai aktivitas.
Lebih lanjut, Agutinus mengatakan listrik merupakan bagian dari kebutuhan dasar masyarakat, oleh sebab itu PLN akan terus berupaya menggenjot pembangunan listrik ke desa-desa sehingga semua rumah warga bisa teraliri listrik.
Baca juga: PLN NTT alirkan listrik bagi warga di perbatasan RI-Timor Leste
Ia berharap dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah agar pembangunan kelistrikan terus berjalan lancar hingga menuju 100 persen rasio desa berlistrik maupun rasio elektrifikasi di NTT.
Baca juga: Uskup Ende apresiasi inovasi pemanfaatan FABA untuk bantu warga miskin
"Kami berharap agar masyarakat juga tetap berkerja sama dengan PLN agar keduanya sama-sama saling menguntungkan," katanya.