Kupang (AntaraNews NTT) - Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Benny K Harman-Benny Litelnoni (Harmoni) berjanji akan memperbaiki jalan di tiga kabupaten di Manggarai Raya, Flores jika menang dalam pemilu gubernur 27 Juni 2018.

"Kalau jalannya bagus tentu arus perekonomian di Manggarai Raya ini akan berkembang dengan baik," kata Calon Gubernur NTT Benny K Harman dalam keterangan pers yang diterima Antara Kupang dari Manggarai, Minggu (25/3).

Sementara, calon Wakil Gubernur NTT yang diusung PDI Perjuangan dan PKB Emilia Nomleni memilih menjaring aspirasi anak muda dengan mengunjungi sebuah kafe di kota Kupang.

"Anak-anak muda setahu saya kalau akhir pekan selalu nongkrongnya di kafe sehingga perlu didatangi. Dengar keluhan mereka dan apa mau mereka, seperti seorang mama mendengar curahan hati anaknya," katanya kepada wartawan di Kupang, Minggu (25/3).

Benny Harman mengatakan bahwa hasil bumi yang dihasilkan dari pertanian dan perkebunan di Manggarai sangat banyak seperti durian, lengkeng dan rambutan.

"Semua hasil pertanian itu tidak dapat dipasarkan ke berbagai daerah di Flores, karena infrastruktur jalannya tidak bagus dan amat sangat jelek," ujarnya. 

Baca juga: MUI NTT yakin Cagub berkomitmen sejahterakan rakyat Sejumlah pasangan calon gubernur-wakil gubernur NTT berpose bersama usai mendapatkan nomor urut usai rapat pleno terbuka penarikan nomor urut yang digelar oleh KPU di Kupang,NTT (13/2). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha) Mencermati kondisi infrastruktur yang ada, ia memilih meninggalkan parlemen di Senayan, Jakarta untuk maju dalam ajang pemilu gubernur 2018 untuk bersama rakyat Manggarai membangun daerah ini.

Tak hanya akan memperbaiki jalan, wakilnya Benny Litelnoni juga mengatakan akan menyiapkan asuransi bagi petani di desa-desa yang mengalami gagal panen jika terpilih pada Pilgub mendatang.

"Banyaknya petani kita yang gagal panen. Hal ini bisa karena bencana atau hama, oleh karena itu kami akan siapkan asuransi bagi petani yang gagal panen," kata Benny Litelnoni saat mengelar Kampanye di Borong, Manggarai Timur beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan mereka yang mendapatkan asuransi adalah petani-petani yang sudah didata dan akan terintegrasi dengan kartu tani milik petani.

Baca juga: Tindak tegas Cagub-Cawagub gunakan politik uang Pasangan calon gubernur-wakil gubernur NTT Beny K Harman-Benny Litelnoni berpose bersama pendukungnya usai mendapatkan nomor urut usai rapat pleno terbuka penarikan nomor urut yang digelar oleh KPU di Kupang,NTT (13/2). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha) Namun sebelum terdaftar ke asuransi kartu itu akan didaftarkan terlebih dahulu ke asuransi sehingga jika mengalami gagal panen akan langsung di klaim.

Pasangan Benny K Harman-Benny Litelnoni adalah pasangan Harmoni yang diusung Partai Demokrat dan PAN dalam ajang Pilgub NTT yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018.

Jaring anak muda
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Emelia J Nomleni atau yang akrab disapa dengan sebutan Mama Emi menjaring aspirasi anak muda dengan mengunjungi sebuah kafe di kota Kupang. Calon Wakil gubernur NTT Emilia Nomleni mengangkat nomor urutnya sambil meneteskan air mata usai rapat pleno terbuka penarikan nomor urut yang digelar oleh KPU di Kupang,NTT (13/2). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha) "Anak-anak muda setahu saya kalau akhir pekan selalu nongkrongnya di kafe sehingga perlu didatangi. Dengar keluhan mereka dan apa mau mereka, seperti seorang mama mendengar curahan hati anaknya," katanya kepada wartawan di Kupang, Minggu (25/3).

Menurut Mama Emi, kaum muda adalah aset daerah yang perlu dijaga dan dibimbing. "Saya tidak berjanji muluk-muluk untuk kaum muda, namun berkomitmen akan selalu memprioritaskan kebutuhan kaum muda lewat program kerjanya," ujarnya..

Dia mencontohkan, saat ini anak-anak muda tidak terlepas dari media sosial, namun jaringan internet yang murah sulit dijangkau. Karena itu, dia berkomitmen akan memprioritaskan kebutuhan kaum muda.

Baca juga: Tiga cagub NTT prihatin atas kasus Marianus Bupati Ngada Marianus Sae (tengah) usai diperiksa KPK setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di sebuah hotel di Surabaya, Minggu (11/2). (ANTARA Foto/Aprillio Akbar) "Semua potensi ada di kaum muda jika program kita tidak menyentuh kebutuhan mereka, maka banyak anak-anak kita akan terjerumus ke jalan yang salah," kata Mama Emi.

Saat berdiskusi dengan pengunjung kafe itu, sebagian kaum muda menyinggung masalah tingkat pengangguran di Nusa Tengara Timur (NTT) yang didominasi kaum muda.

Dinarti, gadis berusia 25 tahun itu mengatakan, pemerintahan NTT sebelumnya hingga saat ini belum memiliki program brilian untuk mengatasi masalah pengangguran.

Diapun meminta Mama Emi nantinya harus punya program inovatif khususnya mengatasi masalah pengangguran di daerah ini.

Menjawab keluhan itu, Mama Emi menjelaskan, pengangguran terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara tenaga kerja dengan lapangan pekerjaan.

Lapangan pekerjaan yang tercipta cenderung sedikit sehingga menyebabkan banyak tenaga kerja tidak mendapat pekerjaan.

"Produktivitas suatu daerah sangat dipengaruhi oleh pendapatan masyarakat, sehingga pengangguran seringkali menjadi masalah serius terhadap suatu daerah. Jika dibiarkan akan menyebabkan banyak masalah seperti kemiskinan dan masalah sosial lainnya," ujar Mama Emi.

Karena itu menurut Mama Emi, dia sudah memiliki program inovatif untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi kaum muda.

Baca juga: Pilkada 2018 - Debat Cagub NTT dilaksanakan di Jakarta . Emilia Nomleni, sosok wanita sederhana yang kini menjadi calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2018-2023. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)  Mama Emi merupakan satu-satunya wanita yang bertarung dalam Pilgub NTT 2018.

Ia berpasangan dengan Marianus Sae yang sudah ditangkap oleh KPK akibat diduga korupsi. Keduanya diusung oleh partai PDI Perjuangan dan PKB.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024