Jakarta (ANTARA) - Benny Rhamdani mengharapkan transformasi terus dilakukan untuk meningkatkan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) apalagi mengingat Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berubah status menjadi kementerian.
Dalam pernyataan diterima di Jakarta, Senin, (21/10) Benny Rhamdani mengucapkan selamat kepada mereka yang terpilih untuk memimpin BP2MI yang berubah status menjadi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
"Kita telah melakukan perubahan besar dimana Pekerja Migran Indonesia di berikan atributif dan berbagai penghormatan dari negara. Seperti mendapatkan lounge, Fast Track, dan mendapatkan credential letter. Pelepasan Pekerja Migran juga mengalami perubahan dahsyat sebagai pahlawan devisa dan dilepas secara terhormat, ini bukti penghormatan setinggi tingginya kepada pekerja migran Indonesia," kata Benny, yang menjabat Kepala BP2MI 2020-2024.
Benny berharap semua perubahan dan transformasi yang dilakukan di eranya bisa diteruskan oleh menteri terpilih era Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Mudah-mudahan ini menjadi komitmen pemerintah yang baru dan komitmen menteri yang baru. Saya tentu memohon maaf jika ada kesalahan dan kekeliruan selama memimpin BP2MI," ujarnya.
Berbicara dalam pelepasan tenaga kerja Indonesia ke Korea Selatan pada Minggu kemarin (20/10), dia juga menyampaikan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak-hak PMI meski sudah tidak menjabat Kepala BP2MI. Menyebut sudah terlanjur jatuh cinta pada pekerjaan yang menyangkut para PMI.
"Komitmen untuk berjuang bagi pekerja migran dan keluarga akan terus saya lakukan karena saya orang yang merasa terlanjur jatuh cinta kepada PMI dan keluarga," demikian Benny Rhamdani.
Baca juga: BP2MI paparkan syarat bagi PMI yang ingin bekerja di JepangBaca juga: Artikel - Mariance bangkit menjadi cahaya
Baca juga: Kemlu RI menangkan gugatan perdata dalam kasus kematian Adelia