Kupang (ANTARA) - Bripka Veronica Kolidin dua dari peserta Polisi Wanita (Polwan) yang mewakili Polda NTT dalam Konferensi Polwan Internasional (IAWP) ke-58 di Labuan Bajo, ingin memanfaatkan pertemuan itu untuk membangun jaringan lebih luas dengan aparat penegak hukum di seluruh dunia.
“Merupakan kehormatan bagi saya untuk menjadi polisi wanita RI dan mewakili Polwan Polda NTT dalam kegiatan Konferensi Polwan Internasional ke-58 di Labuan Bajo, dan ingin memanfaatkan momentum itu untuk menjalin jaringan yang lebih luas," ujar Veronica Kolidin saat dihubungi dari Kupang, Rabu, (10/11).
Sebelumnya untuk pertemuan Polwan Internasional ke 58 di Labuan Bajo itu, Polda NTT memilih perwakilan terbaiknya untuk mewakili Polda NTT dalam pertemuan itu. Dua Polwan itu adalah Bripka Veronica Kolidin dan juga AKP Yuli Beribe.
Pertemuan IAWP itu dibuka oleh Kapolri Jenderal Pol Listio Sigit Prabowo pada Minggu (7/11) dan nantinya akan berakhir pada Kamis (11/11) besok.
Menurut Bripka Veronica dalam pertemuan itu banyak hal yang dibicarakan secara internasional. Salah satu yang menjadi fokus dalam pembicaraan itu adalah bagaimana menyelesaikan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Ini momen yang bagus kami bisa berbagi pengalaman tentang bagaimana menyelesaikan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Lalu momen ini juga kami saling kenal, saling bertukar informasi tentang cara penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," ungkap Bripka Veronica yang bertugas di satuan Intelkam Polres Sikka itu.
Menurutnya Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi Polwan RI dalam meningkatkan kualitas juga kinerja pelayanan masyarakat khususnya terhadap perempuan dan anak-anak.
Veronica mengaku tak terkendala dengan bahasa asing, karena dirinya mampu menguasai tiga bahasa asing sekaligus, yakni Inggris, Jerman dan juga bahasa Arab.
Menurut dia, momentum kegiatan tersebut juga banyak polwan dari negara lain dan bahkan dari beberapa polda di Indonesia takjub dengan motif tenun NTT yang sangat beragam.
"itu terlihat saat gala dinner, dimana semuanya menggunakan tenun ikat dari NTT, dan ini adalah momentum untuk memperkenalkan tenun ikat NTT sehingga dikenal sampai ke seluruh dunia.
Bripka Veronica juga menyampaikan, dalam konferensi ini saat gala diner, semua peserta memakai pakaian dari kain tenun NTT.
"Saat gala dinner, semua peserta pakai kain tenun NTT. Ini sebagai bentuk promosi hasil tenun ikat NTT yang sudah mendunia," ungkap Bripka Veronica.
Baca juga: Konferensi Polwan Sedunia tingkatkan penjualan UMKM Labuan Bajo
Baca juga: Wagub NTT perkenalkan potensi pariwisata NTT ke peserta Konferensi Polwan Sedunia
“Merupakan kehormatan bagi saya untuk menjadi polisi wanita RI dan mewakili Polwan Polda NTT dalam kegiatan Konferensi Polwan Internasional ke-58 di Labuan Bajo, dan ingin memanfaatkan momentum itu untuk menjalin jaringan yang lebih luas," ujar Veronica Kolidin saat dihubungi dari Kupang, Rabu, (10/11).
Sebelumnya untuk pertemuan Polwan Internasional ke 58 di Labuan Bajo itu, Polda NTT memilih perwakilan terbaiknya untuk mewakili Polda NTT dalam pertemuan itu. Dua Polwan itu adalah Bripka Veronica Kolidin dan juga AKP Yuli Beribe.
Pertemuan IAWP itu dibuka oleh Kapolri Jenderal Pol Listio Sigit Prabowo pada Minggu (7/11) dan nantinya akan berakhir pada Kamis (11/11) besok.
Menurut Bripka Veronica dalam pertemuan itu banyak hal yang dibicarakan secara internasional. Salah satu yang menjadi fokus dalam pembicaraan itu adalah bagaimana menyelesaikan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Ini momen yang bagus kami bisa berbagi pengalaman tentang bagaimana menyelesaikan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Lalu momen ini juga kami saling kenal, saling bertukar informasi tentang cara penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," ungkap Bripka Veronica yang bertugas di satuan Intelkam Polres Sikka itu.
Menurutnya Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi Polwan RI dalam meningkatkan kualitas juga kinerja pelayanan masyarakat khususnya terhadap perempuan dan anak-anak.
Veronica mengaku tak terkendala dengan bahasa asing, karena dirinya mampu menguasai tiga bahasa asing sekaligus, yakni Inggris, Jerman dan juga bahasa Arab.
Menurut dia, momentum kegiatan tersebut juga banyak polwan dari negara lain dan bahkan dari beberapa polda di Indonesia takjub dengan motif tenun NTT yang sangat beragam.
"itu terlihat saat gala dinner, dimana semuanya menggunakan tenun ikat dari NTT, dan ini adalah momentum untuk memperkenalkan tenun ikat NTT sehingga dikenal sampai ke seluruh dunia.
Bripka Veronica juga menyampaikan, dalam konferensi ini saat gala diner, semua peserta memakai pakaian dari kain tenun NTT.
"Saat gala dinner, semua peserta pakai kain tenun NTT. Ini sebagai bentuk promosi hasil tenun ikat NTT yang sudah mendunia," ungkap Bripka Veronica.
Baca juga: Konferensi Polwan Sedunia tingkatkan penjualan UMKM Labuan Bajo
Baca juga: Wagub NTT perkenalkan potensi pariwisata NTT ke peserta Konferensi Polwan Sedunia