Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif menilai tenaga kesehatan (nakes) adalah pahlawan masa kini di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.
"Saya rasa di tengah pandemi ini banyak orang bisa menjadi pahlawan, tetapi tenaga kesehatan baik dokter dan perawat adalah pejuang-pejuang dan pahlawan kita masa kini," katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis, (11/11).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan bagaimana orang nomor satu di Polda NTT itu memaknai peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November kemarin.
Ia mengatakan bahwa banyak dokter dan perawat yang meninggal dunia karena berusaha merawat pasien COVID-19 di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
Sehingga menurut orang nomor satu di Polda NTT itu patut diberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras mereka mencegah munculnya korban jiwa.
"Tetapi juga saya kira kita terus berjuang karena penanganan COVID-19 ini menjadi tanggungjawab kita semua," tambah dia.
Komandan berbintang dua itu juga menyampaikan apresiasinya kepada TNI Polri dan pemerintah daerah yang terus bahu-membahu hingga kini memberantas COVID-19 di NTT.
Menurut dia, setiap orang bisa menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri, dengan tidak terlena dengan keadaan dimana kasus COVID-19 mulai turun.
"Taat pada protokol kesehatan dan tetap menjaga kesehatan adalah cara kita membentengi diri kita agar tidak terjangkit COVID-19," ujar dia.
Kapolda NTT juga mengatakan saat ini baik pemerintah maupun semua pihak sedang masifkan vaksinasi sehingga bisa tercipta "herd immunity".
Baca juga: Kapolda NTT serahkan penghargaan pada keluarga Hendri Soetio
Baca juga: Polda NTT bantu 58 anak terdampak pandemi COVID-19
"Saya rasa di tengah pandemi ini banyak orang bisa menjadi pahlawan, tetapi tenaga kesehatan baik dokter dan perawat adalah pejuang-pejuang dan pahlawan kita masa kini," katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis, (11/11).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan bagaimana orang nomor satu di Polda NTT itu memaknai peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November kemarin.
Ia mengatakan bahwa banyak dokter dan perawat yang meninggal dunia karena berusaha merawat pasien COVID-19 di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
Sehingga menurut orang nomor satu di Polda NTT itu patut diberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras mereka mencegah munculnya korban jiwa.
"Tetapi juga saya kira kita terus berjuang karena penanganan COVID-19 ini menjadi tanggungjawab kita semua," tambah dia.
Komandan berbintang dua itu juga menyampaikan apresiasinya kepada TNI Polri dan pemerintah daerah yang terus bahu-membahu hingga kini memberantas COVID-19 di NTT.
Menurut dia, setiap orang bisa menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri, dengan tidak terlena dengan keadaan dimana kasus COVID-19 mulai turun.
"Taat pada protokol kesehatan dan tetap menjaga kesehatan adalah cara kita membentengi diri kita agar tidak terjangkit COVID-19," ujar dia.
Kapolda NTT juga mengatakan saat ini baik pemerintah maupun semua pihak sedang masifkan vaksinasi sehingga bisa tercipta "herd immunity".
Baca juga: Kapolda NTT serahkan penghargaan pada keluarga Hendri Soetio
Baca juga: Polda NTT bantu 58 anak terdampak pandemi COVID-19