Kupang (ANTARA) - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo mencatat terjadinya penurunan jumlah pergerakan pesawat dan penumpang pada 25 dan 26 Desember 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya di Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

"Kemungkinan terjadi penurunan karena banyaknya calon penumpang yang takut dengan aturan dan persyaratan penerbangan yang berubah-ubah," kata Kepala Kantor UPBU Komodo Hariyanto ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Senin, (27/12).

Berdasarkan data Angkutan Udara Dalam Negeri Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, pergerakan pesawat udara yang tiba di Labuan Bajo pada 25 Desember 2021 hanya sebanyak 8 pesawat, menurun 38,46 persen dibanding 2020 dengan jumlah pergerakan 13 pesawat.

Selanjutnya, pergerakan pesawat yang berangkat dari Labuan Bajo pada tanggal tersebut sebanyak 8 pesawat atau menurun 42,86 persen dibandingkan 2020 dengan jumlah pergerakan 14 pesawat.

Berikutnya jumlah penumpang yang tiba di Labuan Bajo pada 25 Desember 2021 mencapai 452 orang, atau menurun 40,37 persen dari 2020 dengan jumlah pergerakan 758 orang.

Sedangkan, penumpang yang berangkat dari Labuan Bajo pada tanggal tersebut mencapai 352 orang atau menurun 38,46 persen dibandingkan 2020 dengan jumlah pergerakan 572 orang.

Hariyanto menyebut penurunan pergerakan pesawat dan penumpang dari dan ke Labuan Bajo juga terjadi pada 26 Desember 2021 atau sehari setelah perayaan Natal.

Pergerakan pesawat udara yang tiba di Labuan Bajo pada tanggal tersebut sebanyak 10 pesawat, atau menurun 16,67 persen dibanding 2020 dengan jumlah pergerakan 12 pesawat.

Selanjutnya, pergerakan pesawat yang berangkat dari Labuan Bajo pada tanggal tersebut sebanyak 9 pesawat atau menurun 25 persen dibandingkan 2020 dengan jumlah pergerakan 12 pesawat.

Berikutnya, pergerakan penumpang yang tiba di Labuan Bajo pada 26 Desember 2021 sebanyak 663 orang, atau menurun 13,33 persen dari 2020 dengan jumlah pergerakan 765 orang.

Namun, penumpang yang berangkat dari Labuan Bajo pada tanggal tersebut mencapai 647 orang atau meningkat 30,18 persen dibandingkan 2020 dengan jumlah pergerakan 497 orang. Kenaikan tersebut terjadi untuk pergerakan dalam intra NTT saja.

Meski adanya penurunan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat, Hariyanto menyatakan arus penumpang pada angkutan Natal 2021 berjalan dengan lancar, aman, dan terkendali.

Ia juga terus mengimbau calon penumpang untuk menyiapkan dengan baik kelengkapan perjalanan menggunakan moda transportasi udara, khususnya kartu vaksin atau aplikasi PeduliLindungi.

"Karena masih pandemi COVID-19, pelaku perjalanan harus merupakan orang yang sehat dan telah menerima vaksinasi COVID-19 lengkap. Jangan lupa juga harus terus menerapkan protokol kesehatan selama bepergian," kata Hariyanto.

Baca juga: Penerbangan ke Bandara Internasional Komodo sudah mulai normal

Baca juga: Garuda Indonesia alami kenaikan penumpang di Bandara Komodo

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024