Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur Dani Suhadi mengemukakan selama Januari-Juni 2018, pihaknya telah mengantarpulau sekitar 28.828 ternak sapi ke Jakarta, Kalimantan Timur serta Sulawesi Selatan.
"Jenis sapi yang diantarpulau adalah Sumba Ongole dan sapi Bali yang dipasok dari sejumlah wilayah di NTT seperti Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Flores, Pulau Rote," kata Dani Suhadi kepada Antara di Kupang, Kamis (28/6).
Menurut Dani, aktivitas pengiriman sapi selanjutnya akan lebih efektif dengan menggunakan kapal ternak KM Cemara Nusantara 4 bantuan pemerintah pusat.
Kapal ternak ini, lanjutnya, akan mengurangi pemanfaatan kapal kargo sehingga dari aspek persyaratan teknis angkutan ternak bisa terpenuhi secara lebih memadai.
Ia mengatakan, kapal akan beroperasi mengangkut ternak dari sejumlah wilayah di Pulau Timor yakni Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Timor Tengah Utara melalui Pelabuhan Atapupu di Kabupaten Belu.
Baca juga: 900 ekor sapi dikirim ke Jakarta dalam sepekan
Dani menjelaskan, kehadiran kapal ternak ini juga akan menambah frekuensi pengiriman sapi dari daerah itu yang selama ini dilakukan dua kali dalam sebulan bisa menjadi lima kali pengiriman.
"Pengiriman ternak sudah bisa mulai dilakukan setiap minggu bahkan bisa dua kali dalam seminggu," katanya.
Ia menambahkan, kapal ternak baru ini akan efektif beroperasi mulai Juli 2028 mendatang karena sebelumnya disiagakan untuk kebutuhan mudik liburan Lebaran 2018.
Ia optimistis, dukungan kehadiran kapal ternak ini berdampak besar terhadap peningkatan?aktivitas antarpulau sapi dari provinsi setempat yang ditargetkan untuk tahun 2018 ini sebanyak 69.0000 ekor.
Baca juga: Daya tampung kapal ternak capai 500 ekor
"Jenis sapi yang diantarpulau adalah Sumba Ongole dan sapi Bali yang dipasok dari sejumlah wilayah di NTT seperti Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Flores, Pulau Rote," kata Dani Suhadi kepada Antara di Kupang, Kamis (28/6).
Menurut Dani, aktivitas pengiriman sapi selanjutnya akan lebih efektif dengan menggunakan kapal ternak KM Cemara Nusantara 4 bantuan pemerintah pusat.
Kapal ternak ini, lanjutnya, akan mengurangi pemanfaatan kapal kargo sehingga dari aspek persyaratan teknis angkutan ternak bisa terpenuhi secara lebih memadai.
Ia mengatakan, kapal akan beroperasi mengangkut ternak dari sejumlah wilayah di Pulau Timor yakni Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Timor Tengah Utara melalui Pelabuhan Atapupu di Kabupaten Belu.
Baca juga: 900 ekor sapi dikirim ke Jakarta dalam sepekan
Dani menjelaskan, kehadiran kapal ternak ini juga akan menambah frekuensi pengiriman sapi dari daerah itu yang selama ini dilakukan dua kali dalam sebulan bisa menjadi lima kali pengiriman.
"Pengiriman ternak sudah bisa mulai dilakukan setiap minggu bahkan bisa dua kali dalam seminggu," katanya.
Ia menambahkan, kapal ternak baru ini akan efektif beroperasi mulai Juli 2028 mendatang karena sebelumnya disiagakan untuk kebutuhan mudik liburan Lebaran 2018.
Ia optimistis, dukungan kehadiran kapal ternak ini berdampak besar terhadap peningkatan?aktivitas antarpulau sapi dari provinsi setempat yang ditargetkan untuk tahun 2018 ini sebanyak 69.0000 ekor.
Baca juga: Daya tampung kapal ternak capai 500 ekor