Kupang (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di NTT mencapai Rp3,06 triliun pada periode 2021.

"Penyaluran KUR dengan nilai mencapai Rp3,06 triliun ini diterima oleh sebanyak 115.121 debitur," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT Catur Ariyanto Widodo di Kupang, Rabu, (26/1) dalam kegiatan  bertema "Kinerja APBN dan Fakta Tahun 2021".

Menurut dia secara sektoral, penerima penyaluran KUR terbesar yaitu sektor pedagang besar dan eceran dengan kontribusi mencapai 57,9 persen dari total penyaluran. Sementara penyaluran menurut skema, terbesar adalah pada skema mikro mencapai 61 persen dari total penyaluran.

"Nilai KUR Mikro yang disalurkan mencapai sekitar Rp1,8 triliun dengan jumlah debitur mencapai sekitar 64 ribuan debitur," katanya.

Baca juga: Serapan anggaran pembangunan Bendungan Temef mencapai 100 persen

Dia menjelaskan penyaluran KUR terbesar di NTT yaitu di Kota Kupang dengan realisasi mencapai Rp306,36 miliar. Sedangkan jumlah debitur terbesar tercatat berada di Kabupaten Ende sebanyak 9.861 debitur.

Baca juga: DJBC: Penerimaan bea dan cukai di NTT capai Rp12,1 miliar

Catur berharap penyaluran KUR di NTT ke depan perlu didorong untuk menyasar sektor-sektor produktif di masyarakat yang menghasilkan barang dan jasa.

"Upaya ini penting dilakukan sehingga KUR ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memperbesar usahanya," katanya.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024