Kupang (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, Kementerian Keuangan mencatat kegiatan ekspor di NTT sepanjang 2021 menyumbang devisa untuk negara sebesar Rp16,3 miliar.
"Devisa negara ini diperoleh dari kegiatan ekspor yang dilakukan sebanyak 213 kali,"kata Kepala Kanwil DJBC Bali, NTB, NTT Susila Brata dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (27/1).
Ia menyebutkan sejumlah komoditi ekspor unggulan dari NTT yang menyumbang devisa dengan total mencapai Rp16,3 miliar di antaranya semen, furniture, kosmetik, minyak mentah, mobil, barang dari plastik, sabun.
Susila Brata mengatakan berbagai komoditi ekspor tersebut tidak semunya diproduksi di NTT namun didatangkan dari luar kemudian diekspor ke Timor Leste melalui NTT seperti minyak mentah, mobil, barang dari plastik.
"Komoditi seperti ini tidak diproduksi di NTT namun karena diekspor melalui NTT sehingga tercatat sebagai ekspor dari NTT," katanya.
Ia mengatakan namun ada juga komoditi yang berasal dari NTT sendiri yaitu semen yang diproduksi PT Semen Kupang, beberapa produk furniture.
Susila Brata menambahkan pihaknya terus mendorong agar ke depan semakin banyak produk-produk ekspor yang diproduksi langsung di NTT.
Salah satu langkah yang dilakukan, kata dia yaitu dengan kunjungan ke Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kedai Kopi Mane, Komodo Gift Shop, dan PT Surya Pertiwi Agrojaya (SPA) oleh tim KPPBC Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Selain itu memberikan asistensi dan sosialisasi ketentuan ekspor produk perikanan oleh tim KPPBC Kupang kepada PT Laut Nusantara.
Baca juga: Devisa ekspor NTT Januari-September 2021 capai Rp5,1 miliar
Baca juga: Mentan minta badan karantina kawal ekspor
"Devisa negara ini diperoleh dari kegiatan ekspor yang dilakukan sebanyak 213 kali,"kata Kepala Kanwil DJBC Bali, NTB, NTT Susila Brata dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (27/1).
Ia menyebutkan sejumlah komoditi ekspor unggulan dari NTT yang menyumbang devisa dengan total mencapai Rp16,3 miliar di antaranya semen, furniture, kosmetik, minyak mentah, mobil, barang dari plastik, sabun.
Susila Brata mengatakan berbagai komoditi ekspor tersebut tidak semunya diproduksi di NTT namun didatangkan dari luar kemudian diekspor ke Timor Leste melalui NTT seperti minyak mentah, mobil, barang dari plastik.
"Komoditi seperti ini tidak diproduksi di NTT namun karena diekspor melalui NTT sehingga tercatat sebagai ekspor dari NTT," katanya.
Ia mengatakan namun ada juga komoditi yang berasal dari NTT sendiri yaitu semen yang diproduksi PT Semen Kupang, beberapa produk furniture.
Susila Brata menambahkan pihaknya terus mendorong agar ke depan semakin banyak produk-produk ekspor yang diproduksi langsung di NTT.
Salah satu langkah yang dilakukan, kata dia yaitu dengan kunjungan ke Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kedai Kopi Mane, Komodo Gift Shop, dan PT Surya Pertiwi Agrojaya (SPA) oleh tim KPPBC Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Selain itu memberikan asistensi dan sosialisasi ketentuan ekspor produk perikanan oleh tim KPPBC Kupang kepada PT Laut Nusantara.
Baca juga: Devisa ekspor NTT Januari-September 2021 capai Rp5,1 miliar
Baca juga: Mentan minta badan karantina kawal ekspor