Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi mengatakan bahwa potensi pariwisata di provinsi berbasis kepulauan itu tidak hanya terdapat di Labuan Bajo tetapi hampir di seluruh wilayah NTT.

"Sebenarnya kita inginkan agar super premium itu tidak hanya di Labuan Bajo saja, tetapi kita ingin agar sebutannya super premium Labuan Bajo dan sekitarnya, karena potensi wisata di NTT itu banyak sekali," katanya di Kupang, Selasa, (22/2).

Josef mengatakan wilayah lain yang berpotensi menjadi kawasan wisata adalah Kabupaten Alor yang terdapat wisata dugong dengan atraksi pemanggilan dugong yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu.

Ia bahkan mengatakan bahwa sama halnya dengan Komodo, pemanggilan dugong juga tidak ditemui saat berada di akhirat, karena itu sebelum ke akhirat lebih baik datang ke NTT untuk menyaksikan potensi wisata yang ada di NTT.

Tak hanya itu, ia juga menyebutkan potensi wisata lainnya seperti di kabupaten Sabu Raijua, dengan potensi wisata batu kalabamaja, batu yang warnanya selalu berubah-ubah saat hujan, saat panas terik dan saat mendung.

"Lalu ada juga danau kelimutu yang ada di kabupaten Ende," tambah dia.

Oleh karena itu, untuk mempromosikan semua lokasi pariwisata itu, Josef mengatakan pemerintah provinsi siap melakukan kolaborasi integrasi pariwisata yang ada di NTT.

Kolaborasi integrasi pariwisata yang dimaksud adalah membuat sejumlah festival-festival yang bertujuan untuk mempromosikan kawasan pariwisata.

Baca juga: Pemkab Nagekeo siapkan kampung adat dukung G20 di Labuan Bajo

Beberapa festival yang dilakukan adalah festival komodo, kemudian festival Waerebo, Kabupaten Ngada dengan festival gunung Inerei, kemudian festival Kopi dan lain-lain.

Baca juga: Pemkab Ende siapkan tiga festival selama 2022

Menurut dia. daerah-daerah sekitar Labuan Bajo itu dapat menjadi lokasi pariwisata yang tentunya dapat meningkatkan perekonomian suatu daerah.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024