Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan sejumlah logistik untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 75 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Pulau Timor.
"Bantuan logistik yang kami salurkan antara lain beras 1 ton, masker 2.000 pcs, tikar 20 lembar dan selimut 90 lembar," kata Kepala BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo ketika dikonfirmasi di Kupang, Sabtu (19/3)
Ia menjelaskan, banjir yang melanda Kabupaten Timor Tengah Utara pada Jumat (18/3) merendam sebanyak 75 rumah yang tersebar di sejumlah wilayah antara lain Benpasi 37 KK, Kefamenanu Selatan 17 KK, Maubeli 21 KK.
Puluhan rumah warga terendam banjir, kata dia, meluapnya air Sungai Benpasi setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama sekitar tiga jam hingga lima jam.
Baca juga: Korban terseret banjir di Amfoang ditemukan sudah meninggal
Ambrosius mengatakan, dalam rangka penanggulangan dampak bencana tersebut, pihaknya langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan sejumlah logistik untuk membantu pemerintah kabupaten tersebut dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.
"Warga terdampak banjir saat ini mengungsi sementara ke sanak keluarga terdekat mereka," katanya.
Baca juga: BPBD NTT catat 65 peristiwa bencana terjadi sejak Januari 2022
Ia berharap pemberian logistik tersebut dapat membantu pemenuhan kebutuhan warga yang mengalami kesulitan akibat bencana tersebut, menuju pemulihan kondisi mereka.
Lebih lanjut Ambrosius kembali mengimbau warga terutama yang tinggal di bantaran sungai dan lereng agar selalu waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun pohon tumbang dan sambaran petir.
"Warga perlu mengevakuasi diri secara mandiri ke titik aman jika terjadi hujan lebat selama lebih dari satu jam," katanya.
"Bantuan logistik yang kami salurkan antara lain beras 1 ton, masker 2.000 pcs, tikar 20 lembar dan selimut 90 lembar," kata Kepala BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo ketika dikonfirmasi di Kupang, Sabtu (19/3)
Ia menjelaskan, banjir yang melanda Kabupaten Timor Tengah Utara pada Jumat (18/3) merendam sebanyak 75 rumah yang tersebar di sejumlah wilayah antara lain Benpasi 37 KK, Kefamenanu Selatan 17 KK, Maubeli 21 KK.
Puluhan rumah warga terendam banjir, kata dia, meluapnya air Sungai Benpasi setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama sekitar tiga jam hingga lima jam.
Baca juga: Korban terseret banjir di Amfoang ditemukan sudah meninggal
Ambrosius mengatakan, dalam rangka penanggulangan dampak bencana tersebut, pihaknya langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan sejumlah logistik untuk membantu pemerintah kabupaten tersebut dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.
"Warga terdampak banjir saat ini mengungsi sementara ke sanak keluarga terdekat mereka," katanya.
Baca juga: BPBD NTT catat 65 peristiwa bencana terjadi sejak Januari 2022
Ia berharap pemberian logistik tersebut dapat membantu pemenuhan kebutuhan warga yang mengalami kesulitan akibat bencana tersebut, menuju pemulihan kondisi mereka.
Lebih lanjut Ambrosius kembali mengimbau warga terutama yang tinggal di bantaran sungai dan lereng agar selalu waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun pohon tumbang dan sambaran petir.
"Warga perlu mengevakuasi diri secara mandiri ke titik aman jika terjadi hujan lebat selama lebih dari satu jam," katanya.