Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerintah Australia merasa senang dapat membantu rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.

"Sebagai daerah yang berdekatan dengan Australia, kami senang bisa membantu rakyat NTT yang sedang dilanda kekeringan, jauh dari pusat pemerintahan pusat serta kurangnya akses pasar," kata Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Allaster Cox kepada wartawan di Kupang, Selasa (14/8).

Dia mengatakan, ada sejumlah bantuan yang dilaksanakan melalui program Prisma untuk para petani ternak babi, petani jagung, kacang mete dan lainnya di wilayah itu.

"Kami datang ke NTT sekaligus untuk melihat perkembangan pelaksanaan program Prisma di lapangan. Besok, Rabu (15/8), kami akan ke Sumba untuk melihat perkembangan pelaksanaan program ternak babi di Sumba," katanya.

Prisma merupakan program multi tahun di bawah Australia-Indonesia Parthnership for Rural Economic Development (AIP-Rural), yang mendukung strategi pembangunan Pemerintah Indonesia dalam kerangka mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Selain program Prisma, ada pula program Tirta, Arisa dan Safira. Semuanya dibawa payung AIP-Rural. Program ini bekerja di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat.

Baca juga: Australia puji penanganan Hog Cholera di NTT     

Penjabat Gubernur NTT, Robert Simbolon mengatakan, Pemerintah NTT menyampaikan terimakasih atas dukungan Pemerintah Australia dalam membantu rakyat NTT.

"Pemerintah NTT tentu berterima kasih atas pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi rakyat di NTT," katanya.

Dia mengatakan, telah meminta pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk melakukan kajian terhadap program-program yang dilaksanakan di NTT.

Kajian ini penting agar program yang dilaksanakan di daerah ini harus seiring dengan kebijakan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah NTT, kata Robert Simbolon. 

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024