Kupang (ANTARA) - Hoki Bangapura (62) seorang nelayan di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dilaporkan hilang saat melaut mencari ikan ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis.
"Tim SAR gabungan telah menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dalam operasi pencarian hari kedua," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Emi Freezer di Kupang, Kamis, (5/5).
Korban Hoki Bangapura warga Desa Mondu, Kabupaten Sumba Timur dilaporkan hilang saat pukat ikat di Pantai Lawitu, Tanjung Laundi pada Rabu (4/5).
Menurut dia korban ditemukan tim SAR gabungan terdiri dari unsur Basarnas, TNI/Polri, BPBD dan Pemerintah Kecamatan Haharu ketika melakukan penyisiran sepanjang pesisir Pantai ke arah Barat dari lokasi kejadian sejauh 8 KM.
Dia menjelaskan, Hoki Bangapura ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada koordinat 09°23'58.458"S - 120°02'6.576"E atau sekitar 10 KM Dari lokasi kejadian.
Menurut dia setelah ditemukan tim SAR langsung mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit setempat di Sumba Timur sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
"Setelah proses identifikasi maka jenasah korban langsung diserahkan tim SA kepada keluarga korban," kata Emi Freezer.
Pihaknya mengapresiasi terhadap semua tim SAR di Kabupaten Sumba Timur yang telah berhasil melakukan operasi SAR dengan baik sehingga hanya dalam dua hari korban bisa ditemukan dengan cepat.
"Hal itu berkat adanya kerja sama semua pihak sehingga operasi SAR bisa berlangsung sukses dan korban bisa ditemukan," kata Emi Freezer.
Baca juga: Nelayan yang hilang di Perairan Nangapanda Ende ditemukan meninggal
Baca juga: SAR temukan korban terseret arus sungai di Manggarai Barat
"Tim SAR gabungan telah menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dalam operasi pencarian hari kedua," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Emi Freezer di Kupang, Kamis, (5/5).
Korban Hoki Bangapura warga Desa Mondu, Kabupaten Sumba Timur dilaporkan hilang saat pukat ikat di Pantai Lawitu, Tanjung Laundi pada Rabu (4/5).
Menurut dia korban ditemukan tim SAR gabungan terdiri dari unsur Basarnas, TNI/Polri, BPBD dan Pemerintah Kecamatan Haharu ketika melakukan penyisiran sepanjang pesisir Pantai ke arah Barat dari lokasi kejadian sejauh 8 KM.
Dia menjelaskan, Hoki Bangapura ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada koordinat 09°23'58.458"S - 120°02'6.576"E atau sekitar 10 KM Dari lokasi kejadian.
Menurut dia setelah ditemukan tim SAR langsung mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit setempat di Sumba Timur sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
"Setelah proses identifikasi maka jenasah korban langsung diserahkan tim SA kepada keluarga korban," kata Emi Freezer.
Pihaknya mengapresiasi terhadap semua tim SAR di Kabupaten Sumba Timur yang telah berhasil melakukan operasi SAR dengan baik sehingga hanya dalam dua hari korban bisa ditemukan dengan cepat.
"Hal itu berkat adanya kerja sama semua pihak sehingga operasi SAR bisa berlangsung sukses dan korban bisa ditemukan," kata Emi Freezer.
Baca juga: Nelayan yang hilang di Perairan Nangapanda Ende ditemukan meninggal
Baca juga: SAR temukan korban terseret arus sungai di Manggarai Barat