Atambua, NTT (AntaraNews NTT) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintahan Jokowi-JK akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.
"Pembangunan infrastruktur kawasan perbatasan akan terus dilanjutkan, sehingga memberikan dampak positif bagi kawasan tersebut," katanya kepada wartawan saat melakukan kunjungan kerja ke PLBN Mota Ain, Selasa (18/9).
Kunjungan Mendagri ke Mota Ain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang berbetasan langsung dengan negara Timor Leste itu, guna meletakkan batu pertama pembangunan monumen patung Presiden RI pertama Soekarno.
Mendagri mengatakan infrastruktur yang akan terus dibangun itu meliputi jalan, sarana telekomunikasi, kesehatan, pendidikan, terminal, pasar, transportasi laut, serta kebutuhan pengamanan untuk Polri dan TNI.
Menurutnya kawasan perbatasan secara fisik harus terlihat baik. Namun disamping itu juga sumber daya manusa (SDM) serta sarana prasarana harus juga mendukung.
Pemerintah pusat, lanjutnya, selalu memperhatikan berbagai kebutuhan warga perbatasan, dengan didukung oleh perhatian dari pemerintah daerah setempat.
Baca juga: Indonesia-Timor Leste bangun jembatan di Mota Ain
Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan pembangunan di perbatasan RI-Timor Leste menunjukkan pemerintah pusat serius membangun wilayah perbatasan dengan baik.
Hal tersebut juga menunjukkan Provinsi NTT masuk dalam desain pembangunan nasional. "Kita bersyukur untuk itu, dan kita harus menuju sebuah kebangkitan besar untuk menatap masa depan," ujarnya.
Bagi Gubernur Viktor, yang baru mulai masa kerjanya menjadi gubernur NTT pada Senin (10/9) lalu itu, menambahkan NTT harus menjadi provinsi yang dibanggakan karena berhadapan dengan dua negara, yakni Timor Leste dan Australia.
"Saya dan Pak Wagub juga akan terus memberikan perhatian serius untuk pembangunan di wilayah perbatasan, karena sudah menjadi komitmen kami untuk menjadikan perbatasan sebagai kawasan wisata yang menjanjikan," katanya.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Mota Ain Tunggu Keputusan Kemenlu
"Pembangunan infrastruktur kawasan perbatasan akan terus dilanjutkan, sehingga memberikan dampak positif bagi kawasan tersebut," katanya kepada wartawan saat melakukan kunjungan kerja ke PLBN Mota Ain, Selasa (18/9).
Kunjungan Mendagri ke Mota Ain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang berbetasan langsung dengan negara Timor Leste itu, guna meletakkan batu pertama pembangunan monumen patung Presiden RI pertama Soekarno.
Mendagri mengatakan infrastruktur yang akan terus dibangun itu meliputi jalan, sarana telekomunikasi, kesehatan, pendidikan, terminal, pasar, transportasi laut, serta kebutuhan pengamanan untuk Polri dan TNI.
Menurutnya kawasan perbatasan secara fisik harus terlihat baik. Namun disamping itu juga sumber daya manusa (SDM) serta sarana prasarana harus juga mendukung.
Pemerintah pusat, lanjutnya, selalu memperhatikan berbagai kebutuhan warga perbatasan, dengan didukung oleh perhatian dari pemerintah daerah setempat.
Baca juga: Indonesia-Timor Leste bangun jembatan di Mota Ain
Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan pembangunan di perbatasan RI-Timor Leste menunjukkan pemerintah pusat serius membangun wilayah perbatasan dengan baik.
Hal tersebut juga menunjukkan Provinsi NTT masuk dalam desain pembangunan nasional. "Kita bersyukur untuk itu, dan kita harus menuju sebuah kebangkitan besar untuk menatap masa depan," ujarnya.
Bagi Gubernur Viktor, yang baru mulai masa kerjanya menjadi gubernur NTT pada Senin (10/9) lalu itu, menambahkan NTT harus menjadi provinsi yang dibanggakan karena berhadapan dengan dua negara, yakni Timor Leste dan Australia.
"Saya dan Pak Wagub juga akan terus memberikan perhatian serius untuk pembangunan di wilayah perbatasan, karena sudah menjadi komitmen kami untuk menjadikan perbatasan sebagai kawasan wisata yang menjanjikan," katanya.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Mota Ain Tunggu Keputusan Kemenlu