Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerintah Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur segera membangun rumah sakit pratama non kelas pada 2019 untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah-daerah yang jauh dari RS.
"Kami targetkan 2019 nanti sudah mulai dibangun. Saat ini pembebasan lahan sedang dikerjakan oleh tim," kata Bupati Sikka terpilih Fransiskus Roberto Diogo di Kupang, Rabu (19/9).
Hal ini disampaikannya kepada wartawan setelah berkonsultasi dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat tentang rencana pelantikan Bupati-Wakil Bupati Sikka periode 2018-2023 yang akan berlangsung, Kamis (20/9).
Ia menjelaskan selama ini banyak masyarakat yang mengeluh karena kesulitan akan fasilitas kesehatan, mengingat jarak dari rumah ke RS sangat jauh, sehingga memilih tidak berobat.
"RS itu nantinya akan kami siapkan semua perlengkapannya serta fasilitas agar masyarakat yang berobat tidak perlu lagi berobat di RS yang ada Kota Maumere," tuturnya.
Baca juga: Sumba Timur tingkatkan Puskesmas jadi Rumah Sakit
Baca juga: Pembangunan Rumah Sakit Butuh Dana Rp50 Miliar
Selain dengan membangun RS pramata, di awal masa kepemimpinannya dirinya sudah menyiapkan kartu sehat yang diberi nama Kartu Sikka Sehat (KSS) dalam rangka mendukung Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang sudah menjadi program dari pemerintahan Jokowi-JK.
Ia menjelaskan mereka yang berhak menerima KSS adalah masyarakat kurang mampu berdasarkan data dari BPS Sikka agar tidak jatuh ke tangan orang lain. "Pada awal kepemimpinan kami, KSS langsung kami bagikan," katanya.
"Kami targetkan 2019 nanti sudah mulai dibangun. Saat ini pembebasan lahan sedang dikerjakan oleh tim," kata Bupati Sikka terpilih Fransiskus Roberto Diogo di Kupang, Rabu (19/9).
Hal ini disampaikannya kepada wartawan setelah berkonsultasi dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat tentang rencana pelantikan Bupati-Wakil Bupati Sikka periode 2018-2023 yang akan berlangsung, Kamis (20/9).
Ia menjelaskan selama ini banyak masyarakat yang mengeluh karena kesulitan akan fasilitas kesehatan, mengingat jarak dari rumah ke RS sangat jauh, sehingga memilih tidak berobat.
"RS itu nantinya akan kami siapkan semua perlengkapannya serta fasilitas agar masyarakat yang berobat tidak perlu lagi berobat di RS yang ada Kota Maumere," tuturnya.
Baca juga: Sumba Timur tingkatkan Puskesmas jadi Rumah Sakit
Baca juga: Pembangunan Rumah Sakit Butuh Dana Rp50 Miliar
Selain dengan membangun RS pramata, di awal masa kepemimpinannya dirinya sudah menyiapkan kartu sehat yang diberi nama Kartu Sikka Sehat (KSS) dalam rangka mendukung Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang sudah menjadi program dari pemerintahan Jokowi-JK.
Ia menjelaskan mereka yang berhak menerima KSS adalah masyarakat kurang mampu berdasarkan data dari BPS Sikka agar tidak jatuh ke tangan orang lain. "Pada awal kepemimpinan kami, KSS langsung kami bagikan," katanya.