Kupang (AntaraNews NTT) - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (24/9) merilis sampai dengan pekan ketujuh pelaksanaan imunisasi Measles-Rubella (MR), sudah tercatat 1.327.857 anak (76,17 persen) yang sudah diimunisasi dari total sasaran proyeksi 1.743.359 anak.
Berdasarkan jurnal kesehatan mingguan yang dirilis Dinas Kesehatan NTT menyebutkan capaian itu memang belum berhasil mencapai target, walaupun jika dibandingkan dengan cakupan rata-rata nasional sebesar 47,42 persen, maka cakupan NTT sudah jauh di atas rata-rata nasional.
Di tingkat nasional, NTT berada di urutan tiga tertinggi di bawah Provinsi Papua Barat dan Bali. Dan tiga kabupaten dengan cakupan tertinggi adalah kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dengan prosentase 100 persen.
Menyusul Kabupaten Sumba Timur 82,17 persen, kemudian yang ketiga adalah kabupaten Timor Tengah Selatan dengan jumlah prosentase mencapai 81,99 persen.
Sementara itu, tiga kabupaten dengan cakupan terendah adalah Kabupaten Alor dengan jumlah prosentase 66,76 persen, Manggarai Barat 68,29 persen, dan kabupaten Ende dengan jumlah prosentase 68,60 persen.
Baca juga: Imunisasi MR di Kabupaten Kupang baru mencapai 50 persen
Jika dibandingkan dengan rata-rata cakupan nasional maka seluruh kabupaten/kota di NTT dinilai sudah di atas rata-rata nasional.
Namun jika dibandingkan dengan rata-rata provinsi maka ada sembilan kabupaten/kota dengan cakupan di atas rata-rata provinsi, sedangkan 13 lainnya berada di bawah rata-rata provinsi NTT.
Walaupun sesuai target nasional NTT berada di urutan ketiga nasional, namun pada minggu ketujuh itu dari target absolut 175.556 anak yang diimunisasi hanya tercapai sekitar 159.216 anak.
Kepala Dinas Kesehatan NTT Dominikus Minggus Mere ketika dihubungi di Kupang mengharapkan agar sampai akhir September ini target 100 persen dapat tercapai.
"Kita harapkan target yang kami targetkan bisa tercapai di sisa hari di bulan September ini," tamba Direktur RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang itu.
Baca juga: Imunisasi MR baru mencapai 28 persen
Berdasarkan jurnal kesehatan mingguan yang dirilis Dinas Kesehatan NTT menyebutkan capaian itu memang belum berhasil mencapai target, walaupun jika dibandingkan dengan cakupan rata-rata nasional sebesar 47,42 persen, maka cakupan NTT sudah jauh di atas rata-rata nasional.
Di tingkat nasional, NTT berada di urutan tiga tertinggi di bawah Provinsi Papua Barat dan Bali. Dan tiga kabupaten dengan cakupan tertinggi adalah kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dengan prosentase 100 persen.
Menyusul Kabupaten Sumba Timur 82,17 persen, kemudian yang ketiga adalah kabupaten Timor Tengah Selatan dengan jumlah prosentase mencapai 81,99 persen.
Sementara itu, tiga kabupaten dengan cakupan terendah adalah Kabupaten Alor dengan jumlah prosentase 66,76 persen, Manggarai Barat 68,29 persen, dan kabupaten Ende dengan jumlah prosentase 68,60 persen.
Baca juga: Imunisasi MR di Kabupaten Kupang baru mencapai 50 persen
Jika dibandingkan dengan rata-rata cakupan nasional maka seluruh kabupaten/kota di NTT dinilai sudah di atas rata-rata nasional.
Namun jika dibandingkan dengan rata-rata provinsi maka ada sembilan kabupaten/kota dengan cakupan di atas rata-rata provinsi, sedangkan 13 lainnya berada di bawah rata-rata provinsi NTT.
Walaupun sesuai target nasional NTT berada di urutan ketiga nasional, namun pada minggu ketujuh itu dari target absolut 175.556 anak yang diimunisasi hanya tercapai sekitar 159.216 anak.
Kepala Dinas Kesehatan NTT Dominikus Minggus Mere ketika dihubungi di Kupang mengharapkan agar sampai akhir September ini target 100 persen dapat tercapai.
"Kita harapkan target yang kami targetkan bisa tercapai di sisa hari di bulan September ini," tamba Direktur RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang itu.
Baca juga: Imunisasi MR baru mencapai 28 persen