Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi angin kencang yang berpeluang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga hari ke depan.

"Angin kencang berpotensi melanda wilayah NTT selama tiga hari ke depan (25-27 Agustus) sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi dampak yang ditimbulkan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi ketika dikonfirmasi di Kupang, Kamis, (25/8/2022).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama 25-27 Agustus.

Agung menjelaskan angin kencang berpotensi melanda seluruh wilayah NTT selama 25-26 Agustus, sementara pada 27 Agustus berpotensi melanda wilayah Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Alor, dan Pulau Lembata.

Agung mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang yang dapat mengakibatkan tumbangnya pohon, tiang, baliho, dan lainnya yang dapat mengancam keselamatan warga sekitar.

"Langka antisipasi perlu dilakukan seperti memangkas pohon-pohon besar yang sudah rapuh di lingkungan sekitar," katanya.

Baca juga: Pemkab Mabar imbau warga waspada kebakaran hutan dan lahan

Selain itu, kata dia angin kencang yang bersifat kering di musim kemarau juga berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah NTT.

Baca juga: BMKG sebut bajir pesisir berpeluang landa empat pulau di NTT

Ia mengatakan pada umumnya peristiwa karhutla terjadi akibat aksi manusia baik disengaja maupun tidak seperti membuka lahan dengan cara membakar maupun membuang puntung rokok secara sembarangan di area terbuka.

"Aksi yang dapat menimbulkan titik api seperti ini yang perlu dihindari karena api bisa meluas dengan cepat dan sulit dikendalikan dalam kondisi angin kencang," katanya.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024